Warning: copy(/core/decode/wp-content/wflogs//GeoLite2-Country.mmdb): Failed to open stream: Permission denied in /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php on line 2173

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php:2173) in /core/decode/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php:2173) in /core/decode/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php:2173) in /core/decode/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php:2173) in /core/decode/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php:2173) in /core/decode/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php:2173) in /core/decode/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php:2173) in /core/decode/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /core/decode/wp-content/plugins/wordfence/lib/wordfenceClass.php:2173) in /core/decode/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1524,"date":"2017-12-24T04:54:45","date_gmt":"2017-12-24T04:54:45","guid":{"rendered":"http:\/\/decode.uai.ac.id\/?p=1524"},"modified":"2018-02-03T19:31:07","modified_gmt":"2018-02-03T19:31:07","slug":"kisah-miki-dan-aspirasi-mahasiswa-di-hari-ibu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/decode.uai.ac.id\/kisah-miki-dan-aspirasi-mahasiswa-di-hari-ibu\/","title":{"rendered":"Kisah Miki dan Aspirasi Mahasiswa di Hari Ibu"},"content":{"rendered":"

Jumat, 22 Desember 2017. Banyak orang mengirimkan ucapan hari ibu, bertabur puisi dan penghormatan atas jasa seorang ibu. Semua ibu. Tapi di saat yang sama, ratusan mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) UAI berunjuk rasa.<\/p>\n

Unjuk rasa ini, buntut dari kasus pengunduran diri mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) 2017 Miki Rohmawati karena masalah tato. Beberapa hari sebelumnya, perwakilan mahasiswa Ilkom dan bahkan FISIP, melalui KOMIK dan KMFISIP, sebenarnya sudah melakukan audiensi untuk meminta penjelasan Pusat Pembinaan Pengendalian Pengawasan Etika dan Keamanan (P3EK) dan Wakil Rektor III (antara lain menangani Bidang Kemahasiswaan).<\/p>\n

\u2018\u2019Tapi menurut kami, penjelasan kasus Miki tidak memuaskan. Makanya, kami menyampaikan aspirasi melalui aksi massa hari ini,\u2019\u2019 kata Zainal, Ketua Komik. Hal yang sama, juga disampaikan Noval, Wakil Ketua KMFISIP.<\/p>\n

Uniknya, di tengah aksi di halaman Lobby Kampus UAI, di bagian dalam lobby Paduan Suara UAI (Rascho) juga menggelar konser mini. Lagu-lagu indah dan suara orasi di halaman lobby pun bersahutan.<\/p>\n

Tapi, baik konser maupun aksi berjalan sebagaimana adanya. Dimulai sekitar pukul 09.45 WIB, solidaritas untuk Miki ini diwarnai orasi, yel-yel dan nyanyian. Meski sudah mendengar kabar hasil audiensi yang antara lain menyebutkan bahwa pihak Miki mengundurkan diri secara sukarela, para mahasiswa tidak puas. Penjelasan bahwa pihak Miki menerima dengan ikhlas aturan universitas, juga tidak mengubah pandangan para peserta aksi.<\/p>\n

\u2018\u2019Tidak adil. Apakah tato kriminal? Apakah Miki tidak berhak berubah di kampus ini? Mengapa tidak dilakukan pemeriksaan kepada semua mahasiswa yang hendak kuliah ke sini, supaya tidak terlanjur kuliah? Lagipula, Miki memperlihatkan niat baik dan tidak memperlihatkan tatonya?\u2019\u2019<\/p>\n

Demikian antara lain suara-suara yang disampaikan mahasiswa, baik saat orasi maupun dalam teriakan-teriakan di tengah massa. Intinya, pada aksi tersebut, para mahasiswa terus mempertahankan dan berharap besar bahwa agar Miki tetap bisa kuliah di kampus UAI. \u201cIslam itu mengajarkan untuk menuntun, bukan untuk melepaskan!\u201d teriak salah satu mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya.<\/p>\n

Tak lama, perwakilan mahasiswa diminta untuk diskusi dan mendengarkan penjelasan para pimpinan maupun P3EK. Diskusi berlangsung di Ruang CIMB Niaga Lantai 2. Dalam forum tersebut, tampak pihak P3EK (Pak Dr. Suhaimi, Pak Sarim dan Bu Hanifah), Wakil Rektor 3 (Bu Dr. Nia Noriko), Heri Herdiawanto dari Biro Kemahasiswaan, dan Dr. Irwa R Zarkasih, Dekan FISIP.<\/p>\n