Nostalgia bersama Rascacielos Choir
“Tetap lah menjadi bintang di langit, agar cinta kita kan abadi. Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini agar menjadi saksi cinta kita, berdua”. Beginilah penggalan lagu Kasih Tak Sampai dari Band Padi yang di pentaskan oleh Rashacielos Choir.
Hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017 kemarin, Goethe-Haus Instititut yang berlokasi di Menteng Jakarta Pusat ini, diguncang oleh Rascacielos Choir dalam konser nya yang bertajuk “Love Through The Decades”. Dengan alunan-alunan suara yang menggelegar bahkan mengharukan ini, penonton dibawa untuk nostalgia bersama dengan lagu-lagu cinta yang telah populer dari zaman orang tua kita masih remaja dulu.
Konser di buka dengan lagu Amigos Para Siempre dan Beauty and The Beast dengan sangat memukau. Sepanjang konser, alunan musik dan nyanyian yang diiringi oleh Band ini sukses membuat penonton terpukau. Penonton bisa langsung merasakan emosi yang ditunjukkan masing-masing penyanyi dari grup paduan suara, yang memiliki 22 penyanyi inti dan 5 penyanyi dari Alumni.
Rascho tampil dengan membawakan 14 lagu-lagu cinta yang populer di zamannya, diantaranya adalah If I Fell dari John Lennon & Paul McCartney, Untukku dari Chrisye, Sempurna dari Andra & The Backbone serta Don’t Stop Believing dari Jonathan Chain.
Konser ini selain dihadiri oleh Rektor dan Wakil Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, dan juga dihadiri oleh Wakil Ketua Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KOMIK), “Sumpah bener-beneran bikin merinding. Love Through The Decades ini benar-benar di luar ekspektasi. Setiap tahunnya konser Rascho itu memang selalu semakin meningkat pesonanya”, Menurut Nurul Annisa yang juga merupakan mahasiswi Universitas Al Azhar Indonesia
Rascho memang selalu menggelar konser setiap tahunnya, tahun lalu mereka menggelar konser bertajuk Liberatto Sangkuriang yang ber lokasi di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki. Perbedaan dengan konser nya tahun ini adalah bila tahun lalu Konser Rascho bergenre Teater Drama Musikal dengan adanya jalan cerita. Tapi konser tahun ini, benar-benar murni Paduan Suara nan indah dipadukan dengan koreografi pada masing-masing lagu yang mereka nyanyikan lah yang menjadikan penampilan Love Through The Decades ini, tidak hanya dapat memanjakan telinga tapi juga dapat memanjakan mata penontonnya.
Penampilan memukau dari Rascho (Rascacielos Choir) tak lepas dari kecocokan pemilihan lagu yang tentunya diaransemen ulang terlebih dahulu oleh Desi Sophianty selaku pelatih, music director serta konduktor grup paduan suara dari Universitas Al Azhar Indonesia ini. Pelatih yang telah membimbing berjalan nya Rascho dari tahun 2011 ini mengatakan bahwa konser-konser yang digelar oleh Rascho merupakan bagian dari pembelajaran baik itu komitmen, kedisiplinan, kerja tim dan dedikasi yang melatih agar Rascho dapat menghasilkan penyanyi-penyanyi yang baik dan berkarya.
Reporter & Fotographer: Galih Perdana | Editor: Jesika Rose M.H.