Bartel: Titik Balik Karir dengan Bisnis Kedai Kopi yang Menjanjikan
Menikmati kopi menjadi tren baru dan bagian lifestyle anak muda. Coffee shop bertebaran walau hanya sebatas usaha kecil menengah. Kini memiliki usaha kopi merupakan hal yang menjanjikan untuk masa depan. Muhammad Salman Al Faris, 34 Tahun ialah salah satunya. Memulai berbisnis kopi menjadi titik balik karirnya setelah perusahaan tempat ia bekerja harus bangkrut.
Berangkat dari ketidaksengajaan dan kegemarannya dengan kopi, membuat orang yang akrab disapa Bang Faris ini memulai usaha berjualan Kopi di Universitas Al Azhar Indonesia. Mei 2017 menjadi awal dari usaha kedai kopi yang dinamai Bartel. Bartel menjadi nama pilihan untuk usaha kopinya yang memliki arti ‘Tanah yang Kaya’ yang bermaksud tanah yang kaya akan kopi.
“Awal mulanya kecelakaan sebenernya, awalnya ditawarin temen untuk jualan disini (UAI), mau ada kantin baru, terus coba coba. Tadinya ngantor, kantornya bangkrut. Terus karena hobi kopi kali ya, jadi coba-coba usaha kopi.” Bang Faris selaku pemiliki kopi Bartel.
Diawal merintis kedai kopi ini diakuinya tidak mudah. Saat pertama kali Bartel muncul tidak semua orang menerima, karena kopi yang disajikan dianggap terlalu idealis dalam menu kopi. Seiring dengan berjalanya waktu Bang Faris berinovasi menambahkan rasa yang jauh lebih creamy sesuai dengan selera konsumennya.
Meski belum setahun kedai kopi Bartel ini dirintis, pendapatan yang didapat cukup baik. Dengan modal yang dimilikinya bang Faris mengalami pendapatan yang terus meningkat dari awal pertama penjualanannya hingga sekarang.
“Kalo modal awalnya sekitar Dua Limaan (Rp 25.000.000) untuk bikin tempat ini aja. Kalo awal awal sih omset Tiga Ratus Ribu sampe Lima Ratus Ribu (Rp 300.000 – Rp 500.000) perhari, sekarang Alhamdullilah Dua Juta sampe Dua Juta setengah (Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000)” Bang Faris
Meski hanya baru mempunyai satu cabang di Universitas Al Azhar Indonesia saja, tetapi konsumen yang membeli kopi Bartel ini bukan hanya mahasiswa atau dosen saja. Bartel mempunyai konsumen dari luar lingkungan kampus Universitas Al Azhar Indonesia yang juga menjadi pelanggan setianya.
“Selain lingkungan sini (Universitas Al Azhar Indonesia) ya, macem-macem. Bahkan kita punya pelanggan dari Harmoni, sore jam lima dia pulang cuma buat ngopi disini doang, ada”. jelas Bang Faris
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=maulani”]Reporter: Maulani Mulianingsih[/tw-button]
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?author=26″]Editor: Faisal Barakuan[/tw-button]
[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]