Kupas Tuntas Isi Buku “Tuesdays with Morrie”
Halo, sahabat deCODE! Apa kabar kalian semuanya? Gimana nih yang menjalankan puasa Ramadhan lancar gak puasanya? By the way, decode punya saran nih untuk mengisi waktu luang kalian! Bisa juga untuk sambil nungguin buka puasa! Nah, kali ini aku mau rekomendasiin buku “Tuesdays with Morrie”. Siapa yang udah penasaran sama buku ini? Yuk, simak penjelasan berikut!
“Tuesdays With Morrie” ini adalah buku yang ditulis oleh Mitch Albom. Buku ini merupakan kisah perjalanan penulis Mitch Albom sekaligus kisah professornya saat ia kuliah, yaitu professor Morrie Schwartz.
Dalam buku ini, Mitch Albom menceritakan perjalanan kuliahnya bersama Profesor Morrie dan detik-detik sang profesor menghabiskan sisa hidupnya karena sang profesor terkena penyakit ALS. ALS merupakan penyakit yang menyerang tulang belakang serta saraf motorik yang bergerak secara otomatis yang dapat menyebabkan penderita lumpuh bahkan menyebabkan kematian.
Buku ini secara tidak sengaja mengajarkan cara memaknai kehidupan yang sedang kita jalani, banyak nasihat dari profesor Morrie yang dapat diambil untuk mendorong kita untuk “living” bukan hanya “alive”. Buku ini juga mendorong kita untuk jangan gengsi menunjukkan kasih sayang kita kepada orang lain karena kita tidak tahu kapan orang itu pergi.
Ada juga pelajaran yang dapat diambil, yaitu untuk mencintai diri sendiri dan pandai kontrol emosi. Kadang kala kita selalu berusaha kuat di depan orang banyak tetapi aslinya kita sedang tidak baik-baik saja. Tidak ada salahnya untuk menangis. Jangan pendam emosimu sampai akhirnya akan menumpuk. Dalam bukunya terdapat kata-kata dari Profesor Morrie, yaitu “Accept the past as past, without denying it or discarding it. Accept what you are able to do and what you are not able to do. Learn to forgive yourself and to forgive others. Don’t assume that it’s too late to get involved” yang berarti kita harus menerima apa yang sudah terjadi untuk melangkah ke tahap selanjutnya dan kita harus sadar bahwa memang ada hal yang di luar kendali kita. Jangan selalu menyalahkan diri sendiri atas suatu kefatalan yang terjadi.
Bagaimana sahabat deCODE? Tertarik untuk membaca? Banyak banget lho manfaat yang dapat diambil dari buku ini. Jadi, jangan lupa baca bukunya ya, sahabat deCODE! Kabari aku yaa kalau kalian suka dengan buku ini
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Ferrel Sahlah+Anfasyah”]Penulis: Ferrel Sahlah Anfasyah[/tw-button] [tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Khaerunnisa+Alfitri”]Editor: Khaerunnisa Alfitri[/tw-button]
[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]