Yuk, Intip Perkembangan Musik Indie di Indonesia

Jika bicara musik, tentu tidak asing dengan istilah musik indie dan stigmanya. Indie bukan merupakan aliran musik, melainkan berasal dari kata “independen” yang berarti bebas. Musisi dapat disebut indie adalah musisi yang memproduksi karya-karya dan mendistribusikan musiknya sendiri melalui label rekaman yang independen, tanpa terikat dengan label musik populer. Walaupun semua digarap mandiri, musik indie dapat bersaing secara terbuka dengan band berlabel terkemuka.

Musik Indie Saat Ini di Indonesia

Musik indie mulai ada di indonesia sejak tahun 1900-an. Masa itu bandrock pertama yang tidak dinaungi oleh label musik adalah grup band God Bless dengan  Achmad Albar sebagai vokalisnya. Sedangkan saat ini musik indie menjadi fenomena tersendiri, bahkan setiap daerah banyak musisi lokal yang bermunculan dengan warna musiknya sendiri dalam setiap karyanya. Sejarah mencatat, kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta merupakan kota yang memiliki semangat independen. Fenomena ini membuat kompetisi dalam bermusik semakin terasa. Hal tersebut yang mendorong majunya musik indie saat ini. Perlu diapresiasi, musisi indie berhasil menciptakan lagu hingga memasarkan sendiri. Banyak musisi indie berkualitas di Indonesia yang telah menghasilkan banyak lagu yang mungkin belum kamu ketahui. Bahkan ada yang telah diakui di dunia musik internasional. Berikut beberapa musisi indie di Indonesia yang terkenal dan memiliki banyak penggemar :

1. Fourtwnty

Grup musik indie asal Jakarta ini sudah dikenal masyarakat luas mencakup para pecinta musik indie maupun tidak. Grup musik yang aktif sejak tahun 2010 ini memiliki 3 anggota, yaitu Ari Lesmana, Nuwi dan Roots yang telah menghasilkan banyak lagu. Karya pertama mereka dalam bentuk mini album berjudul “Setengah Dulu”, yang dirilis pada bulan Desember 2014. Setelah itu mereka merilis full album berjudul “Lelaku” pada bulan Mei 2015. Mereka telah memanjakan pendengarnya dengan nada-nada santai dan nyaman di seluruh Indonesia. Mereka merupakan musisi multi-intstrumentalis yang menyebarkan pesan toleransi, kedamaian dan pluralisme melalui musik dengan konsep yang matang. Pada 2017, lagunya berjudul ‘Zona Nyaman’ pernah mengisi soundtrack Film Filosofi Kopi 2 dan membuat mereka semakin dikenal.

2. Pamungkas

Pamungkas hadir ketika meredupnya solois pria. Ia menulis, menciptakan lagu, bermain alat musik, dan menyanyikan sendiri, bahkan pamungkas menjadi produser lagu beberapa penyanyi lainnya. Pamungkas dikenal melalui album pertamanya “Walk The Talk” yang dikemas secara rapi, sehingga terkesan sangat personal. Pada album pertamanya, ia menceritakan tentang proses pendewasaan diri seseorang. Karena itulah “Walk The Talk” memiliki daftar lagu yang berkisah tentang kesendirian atau menghadapi problematika kehidupan.

3. Efek rumah kaca

Grup band Efek Rumah Kaca terbentuk sejak 2001 yang beranggotakan 4 orang yaitu Cholil Mahmud (vokal & gitar), Akbar Bagus Sudibyo (drum), dan Poppie Airil (bass). Awalnya band asal Jakarta ini mencoba untuk mengirimkan musik mereka pada label-label musik terkenal, namun gagal. Penolakan tersebut akhirnya menuntun mereka untuk bermusik secara mandiri. Efek Rumah Kaca dikenal dengan lagu yang mengkritik kehidupan sosial manusia yang terinspirasi dari dunia jurnalistik. Lagu-lagunya seringkali memuat isu sosial, politik, dan kultur. Seperti lagunya yang berjudul “Efek Rumah Kaca” mengkritik tingkah laku manusia yang menyakiti bumi dan merugikan manusia sendiri. Kemudian lagu “Hilang” yang maknanya bercerita tentang hilangnya aktivis Indonesia. Bahkan  Efek Rumah Kaca  sudah bermusik hingga ke Amerika Serikat.

Musik indie tengah digandrungi generasi milenial

Musik indie kini digandrungi generasi milenial terutama di tanah air. Banyaknya musisi indie yang bermunculan dengan ciri khas masing-masing menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki  musik indie. Inilah yang akhirnya menjadi pasar tersendiri dan sangat diminati kalangan anak muda. Sistem penjualan digital pun semakin pesat dengan mendistribusikan karya-karya lagunya melalui platform online seperti Youtube, Spotify, Instagram, dan lainnya yang sangat mudah untuk diakses oleh anak muda.

“Menurut saya musik indie itu punya ciri khas di setiap lagu-lagunya yang santai dan easy listening. Rasanya itu kayak sesuai banget dengan orang-orang yang suka ketenangan seperti saya,” kata Dawai selaku pecinta musik indie. Dawai juga menjelaskan sebagai pecinta musik indie ia selalu mendukung musisi-musisi hebat di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, para musisi indie Indonesia memulai banyak hal dalam proses kreatifnya untuk berkarya. Banyak sekali band indie dan solois indie yang kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Meskipun istilah indie memiliki makna kebebasan, namun mereka sangat memperhatikan detail setiap karya mereka yang akan dipublikasikan ke masyarakat dan itu menjadi suatu hal penting untuk meningkatkan kualitas sebuah karya.

[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Nur+Endah+Widowati”]Penulis: Nur Endah Widowati[/tw-button] [tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Muhammad+Faisal+Barakuan”]Editor: Muhammad Faisal Barakuan[/tw-button]

[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]