4 Negara Asia yang Menerapkan Wajib Militer, Idol dan Transgender Juga Wajib Ikut?

Hallo, sahabat deCODE! Bagaimana kabar Anda? Semoga sehat selalu dan semoga wabah ini cepat usai. Aamiin. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan informasi mengenai wajib militer di negara kawasan Asia. Yuk, langsung saja simak artikel di bawah ini.

Sebagian besar orang mungkin tidak asing mendengar kata wajib militer. Wajib militer atau wamil merupakan kewajiban seseorang menjalankan tugas negaranya. Tujuan dari wajib militer adalah untuk meningkatkan jiwa keberanian, ketangguhan, dan kedisiplinan seseorang. Wajib militer diterapkan dibeberapa negara kawasan, termasuk Asia.

Lantas negara mana saja yang menerapkan wajib militer? Yuk, mari kita simak bersama.

1. Korea Utara

Korea Utara merupakan negara yang menerapkan wajib militer terlama di dunia. Tidak hanya laki-laki saja, wanita juga diwajibkan ikut dalam latihan kemiliteran. Masa latihan kemiliteran adalah 7 tahun untuk wanita dan 10 tahun untuk pria. Namun, Korea Utara memberikan kesempatan warganya untuk dapat menyingkat bahkan menghindari wajib militer. Dengan syarat seseorang tersebut memiliki bakat dalam seni musik dan olahraga.

2. Korea Selatan

Negara yang dikenal negeri gingseng ini mewajibkan masyarakatnya untuk melakukan wajib militer. Artis, penyanyi, dan aktor terkenal pun wajib ikut latihan militer. Biasanya wajib militer di Korea Selatan dilakukan saat usia 18 hingga 30 tahun. Tidak heran, banyak para pelajar SMA setelah lulus langsung mendaftarkan diri untuk mengikuti wajib militer. Jika seseorang tidak mendaftar di umur 30, maka ia akan dipenjara. Kecuali dia yang mendapatkan kebebasan untuk tidak wajib militer. Masa untuk pelatihan wajib militer untuk Angkatan Darat 21 bulan, Angkatan Udara 24 bulan, dan Angkatan Laut 23 bulan.

3. Singapura

Negara Singapura mewajibkan para pria di negaranya untuk melaksanakan wajib militer. Biasanya wajib militer di Singapura dimulai dari umur 18 tahun. Lama masa pelatihan adalah 22 hingga 24 bulan. Setelah mereka dinyatakan lulus, mereka akan menjadi penggerak angkatan bersenjata di Singapura. Sebagian besar mereka yang melakukan pelatihan militer ditempatkan dalam pasukan Angkatan Darat.

4. Thailand

Meski negara gajah putih tidak pernah dijajah, tetapi negara yang satu ini mewajibkan warganya untuk mengikuti rangkaian latihan kemiliteran. Menariknya para transgender juga ikut dalam pelatihan ini. Pemilihan sistem wajib militer sangat berbeda dengan negara lain, cara negara Thailand mendata para masyarakatnya terbilang unik. Pertama, mereka akan mendapatkan pengurangan masa pelatihan jika mereka secara sukarela mendaftar. Kedua, melalui undian kartu. Setiap pria akan mendapatkan satu kartu yang dalam kartu tersebut berisi kartu warna merah dan hitam. Kartu merah berarti melakukan pelatihan selama 2 tahun. Jika ia mendapat kartu hitam, maka ia terbebas dari wajib militer.

Nah, itu dia sahabat deCODE beberapa negara di Asia yang menerapkan wajib militer. Kira-kira apakah bisa negara Indonesia menerapkan wajib milliter juga?

[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Feronika+Laura+Wulandari”]Penulis: Feronika Laura Wulandari[/tw-button] [tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Khaerunnisa+Alfitri”]Editor: Khaerunnisa Alfitri[/tw-button]

[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]