3 Pelajaran Hidup Berharga dari Serial Netflix ‘Squid game’, Kamu Sadar Gak?
Squid Game berhasil bertengger di peringkat pertama dalam top 10 netflix populer di Amerika Serikat. Mengalahkan ‘Sex Education’ di posisi kedua dan ‘Click Bait’ di posisi ketiga.
Serial original Netflix yang produksinya di Korea Selatan ini, kerap kali lalu lalang di sosial media dan berhasil jadi perbincangan warganet seluruh dunia.
Tidak hanya alur cerita dan konsepnya yang menarik, Squid Game punya segudang pesan yang bisa dipelajari.
Drama korea memang tidak pernah mengecewakan.
Akting pemain dan alur ceritanya yang di luar nalar selalu jadi perhatian dunia.
Konsep cerita permainan menyeramkan yang di sutradara Hwang Dong Hyuk, mengusung tema pertaruhan nyawa untuk mendapatkan sejumlah uang yang menggiurkan.
456 peserta berlomba untuk menangkan permainan. Jika berhasil, mereka akan dapatkan uang 456 milliar won, atau setara dengan Rp549 Milyar.
Namun bagi mereka yang gagal harus siap untuk menghadapi kematian. Hanya satu pemenang yang akan keluar dan gondol hadiah uang tersebut.
Jangan Terlalu Percaya dengan Orang Lain
Peran Seong Gi-Hun yang terlalu percaya dengan teman kecilnya, Cho Sang-Woo sempat bikin dia terperangkap.Ia berfikir temannya akan selalu ada untuknya dan mementingkan persahabatan.
Ali Abdul yang kagum terhadap kewibawaan Sang Woo juga bisa jadi pelajaran. Saat mereka menjadi rival di salah satu permainan, Sang Woo berkhianat dengan menukar kepercayaan Ali dengan sekantong kelereng. Hal itu membuat Ali gugur dan mati dalam keadaan menyedihkan.
Strategi Tepat Bisa Atasi Kekurangan
Permainan tambang yang dimainkan dalam Squid game jadi salah satu buktinya.
Meskipun tim Gi-Hun yang punya 4 perempuan dalam tim dan harus melawan tim yang semua anggotanya laki-laki, mereka tetap bisa menang dengan strategi-strategi cerdiknya.
Alih-alih beradu kekuatan otot, tim Gi-Hun menggunakan otak cerdas yang buat mereka berhasil menjadi pemenang dalam sesi tali tambang.
Jadi yang Terakhir Tidak Selalu Buruk
Berawal dari kebingungan Gi-Hun untuk menentukan pilihan angka urutan, hingga kehabisan nomor pilihan.
Di detik-detik terakhir ia ingin pilih nomor 1, namun karena ada peserta yang memohon kepadanya untuk serahkan nomor tersebut, Gi Hun terpaksa harus dapat urutan terkahir, nomor 16.
Sahabat deCODE tahu tidak? Ternyata kedermawanannya untuk serahkan nomor 1 itu menjadikan ia orang paling beruntung. Karena tempati posisi akhir ia berhasil untuk lewati permainan dan masuk 3 besar tanpa harus kerahkan banyak usaha.
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Delfina+Rahmadhani”]Penulis: Delfina Rahmadhani[/tw-button] [tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Dhiva+Puspa”]Editor: Dhiva Puspa[/tw-button]
[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]