November 22, 2024

deCODE

Progressive News & Creative Magazine

Ketika Melihat Membawa Malapetaka

Bird Box: Ketika Melihat Membawa Malapetaka

Sumber foto: Forbes

Holaa, Sahabat deCODE! Kalau membahas tentang Sandra Bullock, apa sih yang ada di pikiran kalian? Bagi para pecinta film, pasti sudah nggak asing lagi dengan aktris Hollywood yang sudah bermain peran di puluhan judul film ini, kan? Tapi kalian tahu nggak kalau aktris berusia 54 tahun ini baru saja membintangi sebuah film dari Netflix yang berjudul Bird Box?

Baru saja dirilis perdana pada 14 Desember 2018 lalu di Amerika Serikat, Bird Box langsung menyita perhatian banyak orang di seluruh dunia karena jalan ceritanya yang unik. Memiliki tema sama yaitu tentang tidak menggunakan salah satu indera seperti film A Quite Place di mana suara menjadi sangat terlarang di film tersebut, Bird Box terfokus pada ketakutan melalui penglihatan. Mau tahu bagaimana ceritanya? Here we go! 

Bird Box bercerita melalui kilas balik lima tahun silam dalam sudut pandang Malorie Hayes (diperankan oleh Sandra Bullock) yang saat itu tengah mengandung. Kala itu Malorie dan kakak perempuannya, Jessica Hayes, tengah berkendara dengan mobil setelah melakukan pemeriksaan kehamilan di rumah sakit.

Ketika suatu peristiwa misterius terjadi secara tiba-tiba disekitar mereka. Semua orang mendadak seperti kehilangan akal sehat dan berhalusinasi, yang kemudian membunuh diri mereka sendiri dengan cara yang beragam tanpa alasan yang jelas.

Lalu, Malorie mengalami kecelakaan mobil karena Jessica juga mengalami gejala yang sama setelah sebelumnya mengatakan sesuatu yang aneh seolah dirinya melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat Malorie. Malorie keluar dari mobil dengan tertatih-tatih, sampai tiba-tiba ia melihat dengan jelas Jessica sengaja menabrakkan dirinya dengan truk yang sedang melaju.

Masih dengan keadaan shock hebat hingga tidak tahu apa yang harus dilakukannya, seorang wanita bernama Lydia dengan baik hati menolong Malorie agar masuk ke dalam rumahnya untuk berlindung. Tetapi, ketika Malorie sudah berjalan masuk ke dalam rumah, wanita itu pun tiba-tiba mengalami gejala yang sama seperti kakaknya, kemudian masuk ke dalam mobil yang sedang terbakar.

Bird Box: Ketika Melihat Membawa Malapetaka
Sumber foto: pinoyhorrormovies.com

Malorie pun dibantu oleh suami Lydia untuk berlindung di dalam rumah bersama beberapa orang lainnya. Setelah berdiskusi dengan semua orang yang berlindung bersama Malorie, diketahui bahwa penyebab awal orang-orang yang bunuh diri itu mulai berhalusinasi adalah melalui pandangan matanya. Jadilah mereka akhirnya menutup semua jendela dan celah apapun agar tidak memandang ke luar rumah.

Berbagai kejadian dan konflik terjadi silih berganti di dalam rumah itu. Tentunya mereka tidak dapat terus-menerus berdiam diri di dalam rumah, terutama karena bantuan dari pemerintah tidak kunjung datang dan bahkan kekacauan sudah merambah hingga ke seluruh dunia. Belum lagi, muncul orang-orang tak dikenal yang dapat membuka mata mereka tanpa mendapat efek apapun.

“If you look, you will die.”

Malorie Hayes


Bisa dikatakan bahwa ketegangan akan terus kita rasakan sejak film dimulai hingga film berakhir. Susanne Bier selaku sutradara dinilai berhasil dalam menggarap film ini bersama tim di balik layarnya.

Diadaptasi dari novel berjudul sama, film ini menuai kesuksesan yang sebelumnya memang telah diraih dari Novelnya, karya Josh Malerman. Pada pekan penayangan perdananya, tercatat 45 juta orang telah menontonnya di seluruh dunia.

Bahkan saking viralnya, muncul sebuah challenge bernama Bird Box challenge. Challenge tersebut mengharuskan pemainnya menurut mata kemudian berjalan dengan mata tertutup layaknya karakter dalam Bird Box. Sampai akhirnya pihak Netflix melarang challenge itu karena dianggap berbahaya.

Namun, film ini tidak hanya menyajikan ketegangan dari teror-teror mencekam yang dialami para tokohnya, tetapi juga menceritakan tentang bagaimana perjalanan Malorie yang menemukan jati dirinya sebagai seorang ibu yang selalu melindungi anak-anaknya dengan segenap kekuatannya. Meski awalnya Malorie tidak memiliki rasa keibuan dan seakan berhati dingin, dalam perjalanan penuh perjuangan demi mendapat perlindungan, rasa hangat itu perlahan melingkupi hatinya.

Meski akhir dalam film ini cukup berbeda dengan versi novelnya yang memiliki cerita lebih kelam. Susanne Bier menjelaskan alasannya merubah akhir cerita Bird Box dengan cerita aslinya karena ingin membawa film ini ke arah yang lebih positif agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik.

Woah, keren abiez, kan? Yuk, langsung streaming filmnya dan rasakan sendiri sensasinya!

[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.