Webinar dengan tema “Pandemi dan Pengembangan Diri” dihadiri oleh para Dosen pengajar Sivitas Akademika. Sebagai bentuk Perkuliahan Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 Universitas Al-Azhar Indonesia. Berhasil dilaksanakan pada …
Read More
Pandemi tidak akan menghentikan kita dalam menuntut ilmu. Seperti yang berlangsung pada 24 November lalu, telah diselenggarakan webinar menarik bertema “Belajar Komunikasi untuk Santri: Kreatif dalam Menghadapi Pandemi”. Webinar ini …
Read More
Suatu hari, hidup dua orang remaja yang bersahabat sejak mereka kecil. Bernama “Aku” dan sahabatnya. Mereka berdua sama-sama memiliki cita-cita untuk pergi ke pulau impian mereka yang terletak di bagian …
Read More
Industri perfilman tidak lepas dari persoalan karena Covid-19. Pasalnya, Covid-19 memengaruhi jadwal syuting, begitupun drama Korea Selatan. Banyak drama yang semula dijadwalkan tayang pada Agustus ditunda sampai September. Berikut Tayangan …
Read More
Hallo Sahabat deCODE! Sebentar lagi rakyat Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan ke-75. Setiap tahun warga Indonesia merayakannya lomba Agustus-an dengan penuh antusias serta kecerian. Selain menghias kampung, beragam lomba Agustus-an …
Read More
Karya musik Indonesia digemparkan oleh salah satu grup musik elektroniknya, Weird Genius, dengan maraknya lagu berjudul Lathi. Lagu tersebut tersebar luas dan viral di dunia maya. Banyaknya beauty vlogger dan berbagai selebgram yang melakukan ‘Lathi Challenge’. Lathi Challenge adalah berdandan layaknya penari Jawa dengan wajah seram seperti yang ada dalam musik video Lathi.
Banyaknya kontroversi tentang lagu ini karena disebut-sebut sebagai pemanggil setan. Namun ternyata lagu ini memiliki makna dalam tentang hubungan asmara yang tidak sehat.
“Inti lagunya adalah seseorang yang tenggelam dalam hubungan cinta, tapi hubungan mereka enggak sehat atau kalau bahasa anak-anak sekarang toxic relationship,” kata Eka kepada kompas.com.
Hal itu digambarkan dalam potongan lirik yang terinspirasi dari pepatah Jawa kuno “Kowe ra iso mlayu saka kesalahan. Ajining diri ana ing lathi”, yang berarti “Anda tidak bisa lari dari kesalahan. Harga diri seseorang ada pada lidah (kata-katanya)”.
85% bagian dari lagu ini dibawakan dengan Bahasa Inggris dan musik elektronik. Bukan hanya itu paduan gamelan dan musik bergaya Jawa pada bagian tengahnya semakin membuat lagu Lathi terasa menakjubkan. Pembawaan pada lagu ini diiringi dengan beat yang cepat dan memancing adrenalin. Hal tersebut semakin menggambarkan emosi dari lirik dan makna yang terdapat dalam lagu.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri telah usai, namun hal ini tidak mengurangi rasa semangat kita dalam menerima keterbukaan informasi terkait pengetahuan umum seputar warna-warni persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri …
Read More
Akhir – akhir ini, Amerika serikat sedang ramai dengan kejadian menyedihkan yang menimpa George Floyd. George Floyd adalah warga amerika serikat berkulit hitam yang mendapat perlakuan buruk. George Floyd mengalami …
Read More
Ramadan is a month full of purity and glory. All Muslims in the world must carry out positive activities during Ramadan. These activities, of course, are beneficial for us and …
Read More
Di tengah pandemic COVID-19, sejumlah masyarakat dari berbagai latar belakang pekerjaan mulai menjalankan kehidupan baru “New Normal”. Saat ini kita mulai membiasakan diri menggeluti dan menjalani rutinitas kegiatan pekerjaan secara …
Read More