Hai Teman Klasik
Yang dulu pernah sedekat nadi, Kini sejauh matahari
Yang dulu berbagi tawa, kini berbagi apa?
Yang dulu menangis bersama, sekarang kemana?
Hai Teman,
Ingat kita pernah mengisi waktu bersama?
Kau tau? Sebenarnya aku merindu
Ku titipkan padamu memori itu
Memori kecil yang mungkin tak kau hiraukan
Mari bertemu di masa depan,
Mari saling sapa disana
Mari bicarakan tentang memori kecil
Tentang bayi bayi paus yang berlompatan di laut
Tentang darimana datangnya pelangi
Tentang angin yang berhembus dan pergi
Atau tentang apapun, Aku hanya rindu bercengkrama
Dan mari tertawakan apapun
Tertawakan tingkah bodohku, tingkah lucumu,
Tertawakan betapa lucu kita yang dulu dan dunia yang sekarang
Ku beri tau sekali lagi, Aku hanya rindu Salam, kawan klasikmu
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=alissa”]Reporter: Allisa Rezka[/tw-button]
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=nur+syifa+buchis”]Editor: Nur Syifa Buchis[/tw-button]
[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]