HOW TO BE A GREAT INFLUENCER IN DIGITAL ERA
Pada Senin, 1 Juli 2019, reporter deCODE menghadiri kegiatan Workshop Entrepreneur yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Al Azhar Indonesia yang bekerjasama dengan Smartfren. Sebelumnya Smartfren juga sudah datang ke beberapa kampus, dan Universitas Al Azhar Indonesia merupakan kampus kelima yang dikunjungi oleh Smartfren. Kegiatan yang bertemakan “How to Be A Great Influencer” ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 1 – 2 Juli 2019 di area tenda biru Universitas Al Azhar Indonesia.
Kegiatan ini menghadirkan lima pembicara hebat, yaitu Baim Wong (aktor dan Youtuber), Ansari Kadir (CEO & Co-founder Sang Pisang dan Ternakopi), Sidiq Permana (Google Developer Expert Indonesia), Renni Rere (Fashion Influencer), dan Mira Agile (Beauty Influencer). Di depan stage tersusun rapih kursi-kursi yang sengaja disiapkan untuk para penonton yang terdiri dari mahasiswa atau warga kampus. Tidak jauh dari area stage terdapat beberapa booth, seperti galeri rumah Kaesang (Sang Pisang), Smartfren Haircut, Smartfren Registrasi & Informasi, dan lain-lain.
Sahabat deCODE tertarik nggak nih menjadi influencer? Artis? Selebgram? Atau menjadi Youtuber? Tertarik tapi takut dan nggak tau harus buat konten Youtube seperti apa? Yuk, simak tanggapan Baim Wong yang sudah deCODE rangkum khusus untuk kalian.
Sebelumnya kalian udah tau belum sih influencer sendiri itu apa? Influencer bisa dibilang seseorang yang memiliki jumlah pengikut yang banyak dan punya pengaruh kuat bagi para pengikut mereka sendiri. Baim Wong sendiri mulai menjadi Youtuber karena disuruh oleh sahabatnya Rafi Ahmad, kemudian Baim mencoba berkolaborasi dengan empat Youtuber lainnya, seperti Rafi Ahmad, Atta Halilintar, Ria Ricis dan Jess No Limit.
Baim mengatakan untuk menjadi Youtuber apalagi yang baru ingin memulai, kalian tidak perlu terlalu memikirkan bagaimana merekam videonya, terutama kalian tidak punya kamera vlog karena meggunakan kamera handphone juga sudah cukup, bahkan Baim sendiri juga menggunakan kamera handphone yang dia miliki. Untuk editing Baim menggunakan iMovie dan Final Cut Pro.
“Kalian kalo mau jadi Youtuber jangan pernah menyerahkan suatu hal itu sama editor dulu. Kalian yang harus ngedit,” ujar Baim. Baim mengambil contoh yaitu Ria Ricis yang sudah menjadi Youtuber besar saja tetap menyelesaikan final editing-nya sendiri karena kita semua harus tahu warna Youtube kita itu seperti apa.
“Kalian harus tahu dulu, warna Youtube kalian itu tuh mau seperti apa? Itu sudah banyak referensinya, kalo saya bilang sih luar negeri lebih enak ya ngeliatnya. Kalo dalam negeri tuh udah banyak sekarang kaya Tasya atau nggak siapa cuman kiblat tuh lebih enak kalo untuk ide besar saya luar negeri ya, kalo saya. Tapi kalo cara penyampaian saya nggak bohong saya melihat Rafi, gimana dia caranya untuk menjadikan untuk dia beli baju aja menjadi konten buat dia. Ini sebenernya baju doang, beli baju tapi semenarik itu dia bikin,” ujar Baim.
Nah, bagaimana sahabat deCODE? Menarik banget kan bahasan kita ini? Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?author=42″]Reporter: Siti Masitoh [/tw-button]
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Emir+Salim”]Editor : Emir Salim[/tw-button]
[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]