Ini Alasan Serial All of Us Are Dead Dianggap Mirip dengan Tragedi Kapal Sewol

Hai sahabat Decode! siapa nih yang sudah nonton serial yang sedang ramai dibicarakan yaitu All of Us Are Dead di Netflix?

Bahkan, serial ini telah mengambil posisi nomor 1 di 91 negara dengan alur cerita berlatar sekolah menengah. Kisah yang intens dan mendebarkan serta rangkaian aksi penuh zombie yang terbukti sukses mendapat popularitas di seluruh dunia.

Mengingat popularitas All of Us Are Dead, media sosial baru saja diramaikan dengan adanya sebuah video yang memperlihatkan hubungan mengejutkan dari beberapa adegan pada serial tersebut dengan tragedi The Sewol Ferry yang terjadi pada 2014 di Korea Selatan.

Dalam tragedi tersebut, setidaknya 304 nyawa tak bersalah meninggal ketika kapal feri Sewol tenggelam secara tak terduga dalam perjalanannya dari Incheon menuju pulau Jeju. Dari 304 nyawa yang hilang, di antaranya ada 250 siswa SMA Danwon yang ingin pergi karyawisata.

Dilansir dari Koreaboo, ini lah beberapa adegan dalam serial All of Us Are Dead yang dianggap memiliki keterkaitan dengan tragedi tenggelamnya kapal Sewol.

1. Merekam Diri Sendiri Sambil Menunggu Diselamatkan

Diketahui akun Tiktok bernama @baejieun199 membagikan video yang menyebutkan satu adegan pada All of Us Are Dead, ketika siswa SMA Hyosan merekam diri sendiri sambil menunggu diselamatkan di tengah wabah zombi.

Adegan ini dibandingkan dengan rekaman nyata dari siswa SMA Danwon, yang merekam diri mereka sendiri di kapal Feri Sewol sambil menunggu diselamatkan.

2. Dua Karakter Utama dengan Tangan yang Terikat Satu Sama Lain

Persamaan kedua adalah tentang dua karakter utama dalam serial tersebut, yaitu Lee Su Hyeok dan Choi Nam Ra yang terlibat dalam hubungan semi-romantis terlihat mengikat tangannya satu sama lain.

Bersamaan dengan adegan ini, TikTokers tersebut juga memperlihatkan foto dua siswa SMA Danwon yang meninggal saat tragedi kapal Sewol. Kedua siswa tersebut terungkap sebagai pasangan setelah penyelam menemukan tubuh mereka terikat satu sama lain dengan tali jaket pelampung.

3. Pita Untuk Mengenang Para Korban

Selain itu, adegan lainnya yang memperlihatkan menggunakan pita untuk mengenang para siswa yang kehilangan nyawanya di SMA Hyosan. Adegan ini juga dibandingkan dengan peringatan yang dibuat untuk para siswa yang hilang dalam tragedi The Sewol Ferry.

Sebagai informasi, pita kuning adalah lambang yang diakui secara global untuk memperingati para korban yang hilang selama bencana.

Meskipun hanya asumsi yang dibuat oleh seorang pengguna Tiktok, video ini menjadi viral di media sosial, karena telah ditonton oleh jutaan orang.

Sudah hampir 8 tahun berlalu sejak tragedi The Sewol Ferry tejadi. Namun, kenangan para korban tetap hidup di hati para keluarga dan teman-teman yang selamat.

[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Annisa+Dewi”]Penulis: Annisa Dewi[/tw-button] [tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Amanda+Rizki Amelia”]Editor: Amanda Rizki Amelia[/tw-button]

[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]