Cepat Kenyang Setelah Berbuka? Yuk Kita Cari Tahu Alasannya
Halo sahabat deCODE! Memasuki bulan suci Ramadan, sahabat deCODE harus menjalankan kewajiban sebagai umat Muslim untuk tidak makan dan minum. Di Indonesia, kita berpuasa selama kurang lebih 13 jam dari waktu Subuh hingga waktu Magrib.
Pernahkah kalian merasakan jika perut terasa cepat kenyang setelah berbuka meskipun kita baru makan sedikit dan perut dalam keadaan kosong?
Ketika berbuka puasa, muncul keinginan untuk mencoba semua makanan yang ada di depan kita, tetapi rasa kenyang sudah dirasakan walaupun baru menyantap sedikit makanan.
Mengapa demikian? Yuk kita cari tahu dengan menyimak penjelasan di bawah ini!
Pertama, tubuh beradaptasi karena dibiarkan kosong dalam waktu lama dan seketika diberikan makanan saat berbuka. Terasa kenyang dalam waktu sekejap juga diakibatkan tubuh kaget sehingga saraf simpatik harus bekerja lebih ekstra. Jadi, makanan yang masuk saat berbuka tertahan sementara di lambung sebelum masuk ke usus.
Kedua, perut cepat kenyang karena terlalu banyak makanan manis yang dikonsumsi. Makanan yang mengandung banyak gula akan berdampak buruk pada tubuh. Hal ini karena rasa kenyang berasal dari kadar gula yang tinggi, bukan karena perut yang sudah terisi makanan. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup karena kondisi perut yang sudah merasa kenyang.
Ketiga, langsung menyantap makanan berat bisa menyebabkan perut menjadi begah. Hal tersebut terjadi akibat asam lambung dan kadar gula yang meningkat secara drastis. Kondisi itulah yang menyebabkan perut menjadi cepat kenyang dan begah sehingga berdampak pada aktivitas maupun ibadah.
Keempat, tidak ada jeda waktu ketika mengonsumsi makanan ringan dan makanan berat membuat perut cepat kenyang. Setelah mengonsumsi makanan ringan, ada baiknya bagi kita untuk memberi jarak beberapa menit sebelum beralih ke makanan berat. Hal ini membantu perut bekerja secara berkala dan tidak kaget sehingga bisa menghindari perut cepat kenyang.
Itulah beberapa alasan mengapa perut cepat kenyang setelah berbuka. Sahabat deCODE sudah bisa menghindari hal-hal yang menjadi penyebabnya sehingga puasa dan ibadah yang dijalankan tetap lancar.
Baca Juga Asal-Usul Kaftan dan Abaya yang Menjadi Khas Baju Lebaran
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Faqih+Erbara”]Penulis: Faqih Erbara[/tw-button] [tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Nisriina+Nurhaliza”]Editor: Nisriina Nurhaliza[/tw-button]
[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]