April 18, 2024

deCODE

Progressive News & Creative Magazine

Tubuh Bisa Mengalami Food Coma

2 min read
Tubuh Bisa Mengalami Food Coma

1health.id

Duh laper nih, eh tapi setelah makan kok malah jadi ngantuk ya? bukannya terisi energi malah jadi ingin tidur. Hmm.. kira-kira kenapa ya setelah makan justru kita merasa ingin tidur? Ternyata kondisi ini disebut dengan istilah food coma.

Dalam bahasa medis food coma biasa disebut dengan postprandial somnolence, yaitu kondisi yang membuat tubuh seseorang merasa kantuk dan lemas setelah makan.

Para peneliti menemukan bahwa food coma bukan sekedar mitos. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah, ketika kita terlalu banyak mengonsumsi gula dan juga tinggi karbohidrat, semakin banyak makanan tersebut dikonsumsi akan menimbulkan banyak masalah.

Tubuh Bisa Mengalami Food Coma
la-qocuet.blogspot.com

Beberapa gejala yang muncul adalah rasa kantuk, kelesuan dan kurangnya motivasi untuk melakukan sesuatu setelah makan, sehingga seperti orang koma. Jadi orang koma bukan cuma untuk orang yang terbaring di rumah sakit aja ya, hehehe.

Tubuh Bisa Mengalami Food Coma
memecrunch.com

Nahh! untuk kalian yang sering mengalami food coma, ada satu hal yang dapat kalian lakukan. Kalian bisa mencegahnya dengan tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang besar, tetapi memecahnya menjadi beberapa porsi kecil.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

Jadi jangalah kita mengonsumsi sesuatu dalam jumlah yang berlebihan, karena hal tersebut bisa membuat kita merasa malas dan mengantuk yang tentunya akan merugikan kita dengan membuang waktu secara sia-sia. Sufyan Ats-Tsauri berkata: “Kalau anda ingin badan sehat dan tidur sedikit, maka sedikitkan makanan anda.”

Yuk, kita biasakan makan dengan tidak berlebihan sekaligus mengamalkan apa yang telah Allah firman kan demi kebaikan diri kita.

[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?author=49″]Penulis: Zahrany Fairuz Syifa [/tw-button] [tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?author=50″]Editor: Nur Syifa Buchis[/tw-button]

[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]


Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.