Wardah Fashion Journey Perkenalkan Tren Terbaru di Panggung Mode Muslim Fashion Festival 2018
Bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April 2018, Wardah Fashion Journey kembali berpartisipasi untuk yang ketiga kalinya pada perhelatan pekan mode muslim terbesar di Indonesia, Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2018.
Acara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) ini, mengangkat tema yang sesuai dengan trend make up terbaru Wardah tahun ini, yaitu Wardah Sinar & Pijar yang berkolaborasi dengan 4 desainer dan brand mode Indonesia yaitu Barli Asmara, KAMI, DINIIRA dan Khanaan. Hal ini merupakan panggung kolaborasi antara industri kosmetik dan mode yang akan mempersembahkan tren terkini untuk komunitas muslim Indonesia.
Shabrina Salsabila selaku Brand Executive Wardah menyampaikan, “Sejalan dengan peluncuran trend make up terbaru Wardah Sinar & Pijar yang sudah digelar beberapa waktu yang lalu, kami kembali mempersembahkan sebuah panggung kolaborasi antara industri kosmetik dan mode.”
Wardah menggandeng 4 desainer yang akan mempresentasikan karya mereka berdasarkan inspirasi make up Wardah Sinar & Pijar. Kolaborasi ini merupakan bagian dari keberlanjutan program Wardah Fashion Journey, dimana pada pekan mode MUFFEST 2018 Wardah memberikan kesempatan 4 desainer tersebut untuk memperkenalkan tren mode muslim yang siap menjadi trendsetter bagi komunitas muslim dan pecinta mode muslim.
Sebagai brand kecantikan yang hadir di negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Wardah memiliki tanggung jawab untuk terus menghadirkan produk-produk kecantikan yang halal, aman, dan berkualitas bagi perempuan Indonesia. Melalui trend make up terbaru Wardah yaitu Wardah Sinar & Pijar, Wardah memperkenalkan 4 Inspirasi make up yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup modern perempuan muslim.
Inspirasi make up tersebut adalah Denting Bersemi yang berkolaborasi dengan Barli Asmara, Emosi Bumi berkolaborasi dengan KAMI, Percik Jiwa dengan KHANAAN dan Semu Mimpi dengan DINIIRA yang hadir dengan warna-warna alam yang dapat menggambarkan kekuatan perempuan.
Barli Asmara sendiri mengusung tema Subarashi, yaitu koleksi ‘Raya’ yang terinspirasi dari suasana hari raya (Idul Fitri) yang suci, dengan para pribadi yang ingin terlihat menawan. Menurut Desainer Kondang tersebut, busana yang ia keluarkan tentu berkaitan dengan tema Wardah yaitu Sinar & Pijar dimana busana tersebut memiliki motif seperti bintang-bintang yang berpijar.
“Nah, makanya ada beberapa motif seperti bintang-bintang atau mungkin sinar pijarnya juga ada, atau mungkin kaya busaran-busaran lampu gitu kan, nah tema subarashi ini dimana tema yang mengambil inspirasi dari Jepang yaitu sibori. Nah sibori adalah unsur teknik yang ada di Jepang. Mereka tuh tekniknya manual dengan tangan. Tapi aku aplikasikan dengan teknik digital printing.
Nah, koleksinya tadi ada 10 campuran bahannya mulai dari organza, voal, maxmara satin sampai linen. Nah semua koleksinya layering, dari mulai luaran (outer), daleman, celana sampe dress” jelas Barli Asmara saat diwawancarai tim deCODE Magazine.
Selain Barli, DINIIRA mengangkat tema ALBA yang terinspirasi dari warisan kebudayaan dan kerajaan Skotlandia sehingga menjadikan koleksi terbaru dari Dini Pratiwi Ira. Koleksi tersebut menampilkan 10 set busana diantaranya tunic, cape, dress with empire waist, mermaid dress, serta kemeja dan celana. Busana yang mempresentasikan keindahan istana Skotlandia ini, hadir dalam palet warna hitam, broken white, hijau, pink, dan abu. Koleksi ini semakin glamour dan elegan dengan cutting baju yang struktural dan beberapa memiliki detail payet yang mewah.
Sedangkan dari KAMI IDEA yang mengusung tema MAALI terinspirasi dari kesegaran angin di awal musim semi. Dimana biasanya kita sudah mulai merasakan udara hangat, namun sebenarnya masih ada angin segar dari sisa musim dingin yang masih terasa. Inspirasi tersebut dituangkan dalam koleksi yang lebih didominasi oleh warna monokrom, memadukan warna putih dengan beragam material kain untuk menciptakan tekstur dan volume yang berbeda pada setiap koleksinya.
Penggunaan material kain dengan bahan yang flowy dan multi texture menjadikan ciri khas yang dapat menggambarkan kesan angin koleksi MAALIA ini. KAMI IDE mengaku senang bekerja sama dengan Wardah karena memiliki visi dan misi yang sama.
“Jadi kita sama-sama mau menunjukkan industri dalam negeri. Dari kosmetik, kemudian mereka menudukung industri-industri creative seperti fashion, musik dan film.” jelasnya saat diwawancarai tim deCODE.
Khanaan pun tak kalah menarik dengan tema yang diambil Koleksi Signature yang terinspriasi dari ela colonia. Dengan siluet petticoat, layer dan look speerti era colonial dengan menggunakan batik tulis motif kontemporer dengan warna earth tone dan detail embellishment 3D pada tiap looknya. Material yang akan digunakan seperti Thaisilk, Crepe Silk, Organza Silk dan Abutai Silk.
“Indonesia memiliki potensi muslim fashion yang tinggi, hal ini juga didukung dengan hadirnya beragam komunitas hijabers yang mewakili berbagai karakter perempuan msulim Indonesia. Melalui program Wardah Fashion Journey, konstribusi kami pada MUFFEST 2018 juga merupakan langkah Wardah dalam meuwujudkan misi menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia dan sekaligus memperkuat posisi Wardah sebagai produk kosmetik halal pertama di dunia,” tambah Shabrina Salsabila.
Selama MUFFEST 2018 berlangsung dari tanggal 19-22 April 2018 di JCC, Wardah juga menggelar berbagai kegiatan yang ditujukan untuk perempuan muslim Indonesia. Bekerja sama dengan MFUFFEST, Wardah menggelar The Next Face MUFFEST 2018, sebuah ajang pencarian ikon MUFFEST 2018 dimana pemenang akan terlibat di berbagai kampanye dan aktivitas. Kompetisi ini diperuntukkan bagi perempuan muslim yang memiliki karakter pribadi yang inspiratif, berhijab, dan aktif secara positif di media sosial.
Tidak hanya itu, Wardah Fashion Journey juga menggelar make up dan Hijab do competition yaitu kompteisi kreasi membuat tampilan Wardah Sinar & Pijar 2018 secara original, kreatif dan sesuai dengan filosofi tren make up Wardah. Acara pun berlangsung meriah dengan penampilan dari penyanyi terkenal, Kunto Aji.
“Dari berbagai kegiatan yang dilakukan, kami berharap dapat memberikan inspirasi kepada perempuan muslim Indonesia. Sesuai dengan tagline Wardah yaitu Inspiring Beuaty, melalui kecantikan sebarkan semangat positif dan kebaikan untuk orang banyak.” tutup Shabrina Salsabila.