Bersama dalam Nada di Bilik Nada 2018
Pada Minggu (23/9) kemarin, Bilik Nada 2018 sukses digelar. Acara yang berlokasi di Gelanggang Olah Raga Tinju Bulungan ini menjadi acara musik pertama yang berhasil diselenggarakan oleh Korps Ilmu Mahasiswa (KOMIK) UAI. Acara ini juga menjadi penutup dari serangkaian program kerja KOMIK selama satu periode ini.
Melalui tajuknya “Bersama Dalam Nada, Bersatu Untuk Sesama”, Bilik Nada 2018 bermaksud ingin memberikan rasa keadilan dalam keberagaman melalui musik. Akan tetapi, acara musik ini bukan acara musik biasa. Pasalnya, dalam acara ini para penonton juga diajak untuk beramal, lho sahabat deCODE!
Amal yang dikumpulkan tersebut nantinya akan disalurkan kepada Komunitas Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (PUSBISINDO). Komunitas ini bergerak dengan tujuan memberikan pembelajaran bahasa isyarat bagi warga Indonesia. Uniknya lagi, salah satu band penampil dalam acara ini juga menampilkan terjemahan dalam bahasa isyarat. Pasalnya, masih jarang sekali ada acara musik yang disertai dengan terjemahan bahasa isyarat di Indonesia.
Meski baru pertama kali digelar, acara yang diramaikan oleh Jason Ranti dan Diskopantera ini mendapat antusiasme dari para penonton. Hal ini terbukti dari banyaknya tiket yang berhasil terjual. Chiesa, ketua pelaksana Bilik Nada 2018, mengaku tiket-tiket tesebut berhasil terjual karena semangat dari para panita untuk menjual tiket ke luar, sehingga mencapai target 500 penonton.
Acara ini baru terasa ramai saat penampilan dari Jason Ranti dimulai. Jason membawakan beberapa lagu ciptaannya selama kurang lebih satu jam. Lagu yang ia bawakan salah satunya adalah Variasi Pink. Selain itu, Diskopantera juga meramaikan acara ini dengan membawakan beberapa lagu-lagu dari era 90 sampai 2000-an. Seperti, Inikah Cinta, Uptown Girl, Barbie Girl dan masih banyak lagi.
Chiesa mengatakan bahwa dukungan yang dibutuhkan acara ini justru datang dari para panitia, “Panitia harus semangat, harus kompak dalam mencari dana, dalam prepare acara. Agar acaranya bisa berjalan dengan lancar.” jelasnya kepada deCODE. Ia juga berharap dengan terselenggaranya Bilik Nada ini kedepannya bisa membawa nama baik bagi KOMIK dan Universitas Al Azhar Indonesia di luar kampus.
[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?author=9″]Reporter: Nadhira Aliya[/tw-button]
[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]