Mengenal Berbagai Busana Khas 7 Negara Versi deCODE
3 min read
Sumber foto: google.com
Selama hidup, tentu manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan primer yang harus dipenuhi manusia setiap harinya, yaitu seperti makan dan minum. Bila kita mundur sedikit, dahulu kebutuhan yang harus dipenuhi selain makan dan minum adalah pakaian. Pakaian tentu termasuk dalam kebutuhan primer yang berfungsi untuk melindungi tubuh.
Gaya berbusana yang beredar saat ini kian beragam. Masyarakat kini ingin terus mengikuti perkembangan trend yang baru. Memakai pakaian yang modern dan mengikuti mode budaya barat menjadi hal lumrah terjadi. Arus modernisasi dan westernisasi yang kuat pun menjadi salah satu faktor berubahnya gaya berbusana masyarakat zaman ini.
Penampilan adalah nomor satu. Gaya berpakaian bisa menjadi ukuran untuk melihat karakteristik kehidupan di tiap negara. Berpakaian bukan sekadar memenuhi kebutuhan biologis untuk melindungi tubuh, tetapi juga terkait dengan adat-istiadat. Dominasi warna, bentuk, dan corak pakaian khas masing-masing negara tentu berbeda.
Tiap negara memiliki keindahan dan keunikan sendiri dalam gaya berbusana. Berikut deCODE rangkum indah dan uniknya pakaian khas 7 negara di bawah ini:
1. Hanbok asal Korea Selatan
K-drama lovers tentu tidak asing dengan busana asal korea yang satu ini. Hanbok adalah pakaian khas dari negara Korea Selatan. Hanbok terdiri dari atasan dan bawahan berupa rok serta tidak memiliki saku. Umumnya, Hanbok berwarna cerah seperti merah, pink, oranye, dan kuning. Hanbok berasal dari 2 suku kata, ‘Han’ berarti negara kita dan ‘Bok’ berarti pakaian.
2. Sari asal India
Dari dulu hingga sekarang, pakaian ini masih kerap dikenakan oleh wanita di India. Sari atau Saree merupakan kain yang berukuran panjang dan lebar. Cara menggunakan Sari juga mudah karena cukup melilitkan kain tersebut ke badan saja. Sari juga memiliki variansi warna yang sangat beragam. Sari dapat digunakan baik ketika acara formal maupun nonformal sekalipun. Untuk menambah kesan mewah, biasanya kain Sari dipadukan dengan warna emas.
3. Kebaya asal Indonesia
Kebaya merupakan pakaian tradisional khas Indonesia yang berasal dari budaya Melayu. Tentu kita sebagai masyarakat Indonesia hafal dengan baju tradisional khas bangsa kita. Dahulu, Kebaya menjadi pakaian sehari-hari wanita Indonesia. Namun, kini Kebaya di Indonesia umumnya dikenakan ketika menghadiri acara yang bersifat formal saja. Seiring dengan berkembangnya zaman, Kebaya saat ini juga bervariasi modelnya sehingga siapapun yang mengenakannya akan terlihat lebih glamour.
4. Cheongsam asal China
Negara Tirai Bambu juga memiliki pakaian tradisional khasnya yang bernama Cheongsam. Cheongsam merupakan kostum yang wajib dikenakan oleh wanita di Tiongkok dalam setiap acara penting. Warna-warna cerah seperti merah dan merah muda adalah warna yang paling sering dipilih untuk Cheongsam.
Konon, pakaian ini dapat memicu keindahan bentuk tubuh wanita. Model busana Cheongsam sangatlah simple karena dapat langsung digunakan seperti menggunakan gaun dengan panjang selutur. Dan yang menjadi ciri khas Cheongsam adalah kerah baju yang dibiarkan berdiri.
5. Kimono asal Jepang
Kimono berasal dari kata Ki yang berarti pakai dan Mono yang berarti barang, artinya adalah sesuatu yang dikenakan. Tentu kita tahu akan Kimono yang menjadi pakaian tradisional khas Jepang. Pakaian ini sudah mendunia dan menjadi identitas dari negara matahari terbit.
Di Jepang, penggunaan Kimono ternyata dapat menunjukan tingkat umur, status perkawinan, dan tingkat formalitas acara yang dihadiri oleh pemakai. Kimono berlengan panjang dan bermodel lebar di lengan serta berkerah.
6. Klederdracht asal Belanda
Di samping terkenal akan keindahan bunga tulip dan kincir anginnya, Belanda juga terkenal akan kekayaannya berupa pakaian tradisional. Klederdracht biasanya dikenakan bersama dengan topi runcing berwana putih yang disebut njekither serta sepatu kayu yang unik dan lucu.
Berkembangnya zaman menjadikan Belanda sendiri sudah tidak mudah lagi menjumpai orang yang memakai busana Klederdracht. Hampir semua orang kini menggunakan pakaian modern dalam melakukan kegiatan hariannya. Namun, beberapa orang yang bekerja di toko-toko souvenir atau kuliner khas Belanda, terkadang masih menggunakan busana Klederdracht tersebut.
Jika kalian sering melihat iklan tentang produk Belanda, tentunya sudah tak asing dengan busana khas negara kincir angin ini.
7. Khanga asal Khenya
Kenya memiliki Khanga sebagai pakaian khas negaranya. Khanga digunakan oleh para wanita di Kenya dengan penutup kepala seperti jilbab yang dibiarkan menjuntai. Motif yang ditawarkan juga sangat bervariasi. Khanga lebih sering banyak bermain di motif dibandingkan dengan warna-warna polos.
Dewasa ini, Khanga tidak hanya dikenakan sebagai kain untuk penutup kepala. Penggunaan khanga juga dapat dikreasikan seperti untuk selendang, rok, dan baju.