Menilik Uniknya Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Berbagai Negara
Bulan ke Sembilan dalam kalender Hijriyah Islam jatuh kepada bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan di mana seluruh umat muslim di penjuru dunia melakukan puasa bersama-sama selama sebulan penuh. Keberkahan dan limpahan rahmat memenuhi bulan Ramadhan. Tak heran apabila umat Islam menyambutnya dengan penuh suka cita.
Puasa ini bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, melainkan hawa nafsu juga. Umumnya, penyambutan bulan Ramadhan selalu meriah, sesuai dengan budaya tradisi setempat. Hal ini yang membuat Ramadhan menjadi bulan yang penuh keanekaragaman tersendiri.
Adanya perbedaan waktu, budaya, dan letak geografis, tentu perayaan bulan Ramadhan di berbagai negara berbeda-beda. Di bawah ini deCODE rangkum tradisi menyambut bulan Ramadhan di berbagai negara!
INDONESIA
Di Indonesia, terdapat sebuah tradisi yaitu Padusan. Umumnya, padusan dilakukan di daerah Jawa. Masyarakat mengunjungi tempat wisata air terjun untuk menjalani ritual padusan yang berasal dari kata adus yang berarti mandi. Selain itu, umat muslim Indonesia juga akan mengunjungi makam atau menjalani nyekar. Tujuan nyekar adalah untuk menghargai mereka yang pernah hadir untuk kita yang masih hidup
MALAYSIA
Masyarakat Malaysia kerap membuka kios makanan di berbagai area. Tentu saja hal ini memudahkan umat muslim untuk mencari hidangan untuk berbuka puasa. Masakan tradisional khas Melayu, yakni kampong cooking menjadi populer dan mudah ditemukan di mana-mana ketika bulan Ramadhan. Bubur Lambuk juga menjadi makanan istimewa di Malaysia. Bubur Lambuk berisi daging sapi cincang dan udang yang dicampur dengan rempah-rempah.
INDIA
Bulan suci Ramadhan di India juga tak kalah unik disambut dengan meriah, terutama bagi masyarakat pria. Para pria muslim di Negara yang terkenal dengan produksi film Bollywood ini akan menghiasi mata mereka dengan menggunakan celak berwarna hitam. Untuk berbuka puasa, muslim India senang menikmati Ganghui, yaitu sup yang berbahan dasar beras, terigu, dan potongan daging.
JERMAN
Islam memang bukan menjadi mayoritas di Jerman. Ketika bulan Ramadhan tiba, mereka melakukan aksi untuk menghormati bulan suci ini. Menolak makanan, minuman, rokok, serta konteks seksual dilakukan oleh umat muslim di Jerman sejak matahari terbit hingga terbenam. Berbuka puasa memang identik dengan yang manis. Biasanya, kedai roti di Jerman menyediakan Dschellab (Gula dan sirup kurma).
CHINA
Lagi lagi umat muslim di China memang tak banyak. Namun, mereka tetap memiliki tradisi sendiri dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Warga China memiliki tradisi Muqam. Muqam merupakan sebuah tradisi yang kerap dilakukan mereka untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan berupa tari-tarian dan nyanyian. Biasanya ini dilakukan oleh umat muslim Kashgar di China.
JEPANG
Saat Ramadhan, umat Islam di Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan sesama muslim. Japan Islamic Centre menjadi tempat yang cukup ramai untuk melihat suasana Ramadhan. Walaupun jumlah umat muslim di Jepang sedikit, itu tak mematahkan semangat mereka untuk menyambut dan menjalankan bulan Ramadhan dengan gembira. Aktivitas yang umum dilakukan adalah mengadakan majelis taklim, sholat tarawih berjama’ah, pameran buku islam, dan lainnya.
Jadi, negara manakah yang kamu ingin kunjungi untuk melihat uniknya tradisi di bulan Ramadhan?