Surat Si Anak Rantau -sebuah Sajak

Sumber foto: google.com
Hai Ibu, apa kabar? Maaf aku jarang menghubungimu Tugas ku menumpuk disini . Hai Ayah, sehat? Tenang, Yah Aku sedang belajar giat Agar sukses dan aku bisa menjadi apa yang Ayah mau . Sejujurnya, Aku rindu sekali dengan rumah Rindu ciuman dikening dari Ibu Yang selalu menjadi senjata ampuh Tiap aku bangun pagi . Aku rindu sekali dengan rumah Dimana selalu mendengarkan Ayah Sang Motivator Nomor Satu Menggebu menjelaskan Bahwa aku bisa lebih baik dari Ayah . Ayah, Ibu… Bagaimana kabar kakak dan adik disana? Ah, rindu sekali aku pada mereka Meski rutinitas kami tiap kumpul Sebuah pertengkaran kecil Tapi mereka yang paling mengerti aku . Ayah, Ibu… Maaf untuk bulan ini Aku belum bisa pulang Masih banyak tanggung jawabku Sebagai mahasiswa maupun dalam kepanitiaan . Untuk bulan ini Pertemuan bukan untuk penghilang rindu Tapi do’a sehat dan bahagia untuk kalian Dan sebuah nilai IPK Yang harapku membuat kalian tersenyum . Jangan lupa untuk do’akan aku ya, Ayah.. Ibu... Karena kekuatan ku ada pada tiap sujud kalian