Hai Ibu, apa kabar?
Maaf aku jarang menghubungimu
Tugas ku menumpuk disini
.
Hai Ayah, sehat?
Tenang, Yah
Aku sedang belajar giat
Agar sukses dan aku bisa menjadi apa yang Ayah mau
.
Sejujurnya,
Aku rindu sekali dengan rumah
Rindu ciuman dikening dari Ibu
Yang selalu menjadi senjata ampuh
Tiap aku bangun pagi
.
Aku rindu sekali dengan rumah
Dimana selalu mendengarkan Ayah
Sang Motivator Nomor Satu
Menggebu menjelaskan
Bahwa aku bisa lebih baik dari Ayah
.
Ayah, Ibu…
Bagaimana kabar kakak dan adik disana?
Ah, rindu sekali aku pada mereka
Meski rutinitas kami tiap kumpul
Sebuah pertengkaran kecil
Tapi mereka yang paling mengerti aku
.
Ayah, Ibu…
Maaf untuk bulan ini
Aku belum bisa pulang
Masih banyak tanggung jawabku
Sebagai mahasiswa maupun dalam kepanitiaan
.
Untuk bulan ini
Pertemuan bukan untuk penghilang rindu
Tapi do’a sehat dan bahagia untuk kalian
Dan sebuah nilai IPK
Yang harapku membuat kalian tersenyum
.
Jangan lupa untuk do’akan aku ya, Ayah.. Ibu...
Karena kekuatan ku ada pada tiap sujud kalian