Generasi Hebat bersama FISIP WEEK 2018
Halo sahabat deCODE! Pada Jumat, 11 Mei kemarin telah berlangsung hari pertama acara FISIP WEEK yang diselenggarakan oleh KMFISIP (Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Al Azhar Indonesia. Kegiatan di hari pertama dimulai dengan lomba Speech and Debate, Fotografi, dan Seminar dengan tema besar “Generasi Kuat, Indonesia Hebat”.
Sistem Pendidikan di Indonesia menjadi tema yang terpilih dalam lomba Speech and Debate. Diantaranya adalah “Gizi Buruk”, “Pendidikan Indonesia”, dan “UU MD3”. Lomba ini diikuti oleh dua Universitas yang ada di Jakarta, diantaranya adalah tim dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta sebagai tim pro, dan Universitas Pertamina sebagai tim kontra.
Berisikan empat peserta dalam satu tim, mereka mengikuti lomba debat tersebut dengan antusias dan juga persiapan yang matang. Dapat dilihat dari kedua tim tersebut sangat menguasai materi ketika menyampaikan materi. “Seru banget melihat mereka antusias dengan tema dan bukan debat kusir yang kosong, tapi sangat berisi dan berfaedah. Malah jadi ikut banyak belajar dengan istilah-istilah yang asing dan punya sudut pandang baru, karena ada kubu pro dan kontra” ujar salah satu dewan juri lomba Speech and Debate, Destriana.
Terdapat beberapa sesi dalam perlombaan debat tersebut. Sesi pertama adalah membahas tentang pendidikan secara luas. Lalu sesi kedua sebagai penguat argumen, sama seperti sesi ketiga. Lalu diakhiri dengan kesimpulan dari seluruh materi yang disampaikan pada sesi keempat. Menurut salah satu peserta dari tim pro, Annisa Surya Madani, mengatakan bahwa kita harus mendukung kinerja pemerintahan. Oleh karena itu, kita harus mendukung kegiatan pemerintah tersebut.
Berbeda dengan tim pro, tim kontra dari Universitas Pertamina mengatakan bahwa landasan hukum dan memberi solusi itu penting. Sekolah 8 jam full day tidak cukup, perlu insentif dari orangtua yang memiliki peran penting dengan memberikan legitimasi yaitu mengeksplor ruang bebas dari anaknya.
“Sekarang kita perlu banget yang namanya pendidikan. Masalahnya kan UUD 1945 itu dalam pembukaannya pun disebutin kalau salah satu indikator untuk memajukan bangsa itu adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi tema yang diangkat oleh FISIP WEEK ini sangat bagus banget, apalagi forum perdebatan ini kan menjadi forum diskusi yang sebenarnya mengupas masalah untuk mencari solusi,” ucap Annisa Suryamadani dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta angkatan 2017, mengenai kesannya akan lomba debat FISIP WEEK ini.
Seusai perlombaan Speech and Debate, yang dimenangkan oleh Universitas Pertamina ini, FISIP WEEK hari pertama juga dimeriahkan dengan terselenggaranya seminar yang diadakan di Auditorium Arifin Panigoro, Lantai 3, Universitas Al Azhar Indonesia. Billy Boen, selaku Founder dan CEO dari ‘Young On Top’, menjadi pembicara pembuka. Billy membawakan seminar dengan tema “Harapan Bangsa”.
Menurutnya, generasi millenials saat ini ingin segalanya serba cepat. Hal itu ia benarkan, namun bukan berarti menjadi generasi yang instant. Apabila kita menginginkan high rewards, maka kita juga harus melewati tantangan yang berat, harus upside-down terlebih dahulu.
Billy Boen menambahkan bahwa generasi millenials saat ini merupakan generasi yang selalu memiliki purpose life, cepat dalam mengambil tanggapan dan bertindak. “Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa mesti nunggu tua?” Tulisnya dalam salah satu slide materi yang dibawakan. Billy juga berpesan kepada para audiens yang hadir dalam seminar tersebut. “Kita harus cari tau passion kita, dengan cara mencoba banyak hal, habiskan masa muda untuk coba hal sebanyaknya,” tambah Billy.
Pembicara kedua yaitu Top Five Finalist Puteri Indonesia 2008, Ajeng Patria Meilisa, yang materinya berfokus pada penggunaan teknologi dan penggunaan sosial media. Sosial media bisa digunakan untuk berkomunikasi, bisnis, dan sebagai self branding. Menurutnya, sosial media bisa mengubah dunia, dari wilayah yang terpencil sekalipun. Akan lebih mudah untuk mengetahui keadaan yang terjadi melalui akun sosial media publik yang mengunggah dari negara-negara tersebut.
Berlangsungnya acara seminar FISIP WEEK ditutup oleh Abdur Arsyad selaku Stand Up Comedian dan Aktor Indonesia. Abdur berhasil membuat para audiens terhibur dan tertawa lepas dengan materi Stand Up Comedy yang dibawakannya. Ditambah lagi dengan ciri khas bicaranya yang merepresentasikan orang timur yang membuat audiens kerap menirukan logat tersebut.
“Generasi Kuat, Indonesia Hebat” diusung menjadi tema FISIP WEEK 2018. “Sebenarnya mahasiswa sekarang kan banyak ide yang tidak tersampaikan, atau mungkin mereka nggak tahu caranya bagaimana. Nah, kita disini tuh memberikan arahan berupa menghadirkan pembicara yang kredibel di bidangnya untuk mahasiswanya menjadi salah satu pembangkit bangsa dengan cara yang kreatif dan sesuai dengan bidangnya masing-masing.” ujar Syifa Afiyah, selaku Ketua Penyelenggara Acara FISIP WEEK 2018.
FISIP WEEK 2018 hari pertama mendapatkan kesan yang baik dari para peserta dan berjalan dengan lancar. Seperti yang dikatakan oleh Syifa Afiyah kepada deCODE, “Kesan pesannya adalah, Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. Semua pembicara mulai dari pembicara pertama ada Billy Boen, kedua adalah Ajeng Patria Meilisa yang merupakan Puteri Indonesia 2008, dan terakhir ada Abdur Arsyad yang merupakan salah seorang Komika yang Alhamdulillah semuanya terhibur pada acara tersebut.”
FISIP WEEK 2018 digelar selama dua Hari, yaitu Jumat, 11 Mei dan Sabtu 12 Mei. Pada hari kedua acara yang membuka bazaar tenant ini mengadakan workshop kopi, penampilan band dan acara seru-seru lainnya.