Kesuksesan Dalam Perjuangan Tanpa Kenal Lelah
Halo Sahabat deCODE! Kali ini deCODE akan membahas profil salah satu mahasiswa UAI yang memiliki cerita inspiratif. Pssst, dia ternyata pemilik akun @faktanyagoogle lhoo. Yuk disimak!
“Waktu tidak berpihak pada siapapun. Tapi waktu dapat menjadi sahabat bagi mereka yang memegang dan memperlakukannya dengan baik.” – Winston Churchill.
Perkenalkan Yudhi Vernando, seorang mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2016. Ia adalah seorang Content Creator dari salah satu situs Instagram bernama @faktanyagoogle. Saat ini, akun tersebut telah memiliki lebih dari 1 juta followers. WOOW!
Sebelum menjadi mahasiswa UAI, Yudhi pernah menjadi mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Angkatan 2014. “Padahal gue mahasiswa jurusan elektro tapi sukanya di dunia periklanan,” ungkap seorang yang ternyata tertarik dalam bidang periklanan ini.
Ternyata sebelum mendirikan @faktanyagoogle, Yudhi pernah membuat sebuah akun bernama PathIndonesia. Dengan tujuan, memberi hiburan kepada para pengguna Path berupa Meme. Pada awalnya, ia hanya iseng membuat akun pertamanya tersebut. Namun, Yudhi tidak mengira bahwa keisengannya tersebut akan membuahkan hasil yang baik untuk dirinya.
“Gue engga kebayang bisa sampe sebesar sekarang, padahal awalnya cuman buat gaya-gayaan doang,” kata Yudhi. Dalam ekspektasinya, Yudhi mengira akan mampu mendapatkan sekitar 1000 followers di Path dalam waktu 3 bulan. Namun kenyataannya, dalam 2 hari, ia berhasil mengumpulkan sekitar 1500 followers dari akun tersebut.
“Ekspektasi gue awalnya ngira dalam 3 bulan bakalan dapet followers 1000, eh tapi engga nyangka kalau dalam 2 hari udah dapet 1500,” ujar Yudhi.
Yudhi mengatakan bahwa ia memelajari seluruh aktivitasnya ini secara otodidak. Yang ternyata dapat menggiringnya meraih kesuksesan dan membuahkan hasil yang memuaskan untuk dirinya.
Akan tetapi, usaha Yudhi tidak berhenti di itu saja. Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan kegemarannya tersebut, dengan menyebarkan konten yang disukai oleh remaja Indonesia. Kemudian, dalam beberapa minggu, ia berhasil mengumpulkan sebanyak 10.000 followers kurang dari sebulan.
Yudhi terinspirasi membuat akun PathIndonesia ketika ia melihat salah akun di Instagram. Akun tersebut adalah Dagelan yang memiliki konten hampir serupa dengan Yudhi dan juga menjadi inspirasi pertamanya. “Inspirasi pertama gue itu Dagelan, gue pada saat itu berpikir kok bisa ya akun anonim kayak itu bisa dapet keuntungan yang banyak. Akhirnya gue cobain tuh caranya Dagelan,” ujar Yudhi.
Menurut Yudhi, kunci untuk bisa berhasil dalam bidangnya adalah konsisten dan mengetahui apa selera masyarakat saat ini. Ketika berlanjut kuliah pada semester 3, Yudhi ditawarkan oleh pihak Singapura dan Australia untuk menjual akunnya tersebut, demi kepentingan marketing serta branding berupa Vine. Sebuah aplikasi video berdurasi 6 detik yang mampu menghasilkan keuntungan berlipat-lipat.
Akhirnya, Yudhi menjual akun PathIndonesia tersebut kepada kedua pihak. Rencananya, hasil dari keuntungan dari penjualan akun tersebut, ingin ia pakai untuk pergi ke Jerman dan melanjutkan kuliah disana. Dengan konsekuensi, ia harus meninggalkan kegemarannya di Indonesia.
Namun setelah berpikir panjang, Yudhi memutuskan untuk membuat kantor “Kecil-kecilan” yang dibuatnya seorang diri. Dari sini lah sebuah akun @IndoPsikologi lahir. Yudhi tidak menyangka bahwa dalam sebulan ia berhasil mengumpulkan sebanyak 300.000 followers. Tak hanya membuat akun @IndoPsikologi, ia juga membuat @faktanyagoogle. Dimana pada saat itu, Yudhi berpikir ingin meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
“Tau, kan, kalau minat baca di Indonesia itu sangat minim? dan itu memberikan tantangan buat gue untuk membuat hal yang baik di Indonesia,” kata Yudhi. Kegiatan tersebut mampu memberikan hasil positif bagi diri Yudhi dan sekitarnya. Tentu saja didukung dengan passion dan diikuti dengan konsisten yang sangat tinggi.
Ketika Sahabat deCODE memiliki mimpi dan cita-cita, janganlah menyerah untuk mendapatkan impian tersebut. Kelak, dengan perjuangan dan pengorbanan semua itu akan terbayarkan pada akhirnya.
Reporter: Mahesa Putra | Editor: Nadhira Aliya & Galih Perdana