The Last Day of “Citizen Journalism In Digital Era”: KOMAHI Goes To CNN Indonesia
Halo sahabat deCODE! KOMAHI (Korps Mahasiswa Hubungan Internasional) telah melaksanakan acara Workshop Jurnalistik yang bertemakan “Citizen Journalism in Digital Era” selama dua hari lalu, 9 dan 10 Februari 2018, di Universitas Al Azhar Indonesia. Guna menutup rangkaian acara yang telah terlaksana pada dua hari sebelumnya, maka pada Senin (12/2), KOMAHI melakukan media visit ke kantor Trans Corp. Media yang dikunjungi ini tepatnya ialah CNN Indonesia, yang beralamat di Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A, Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790.
KOMAHI melakukan media visit ke CNNIndonesia.com ini bermula dari perbincangan bersama salah satu pembicara pada acara Workshop Jurnalistik di Universitas Al Azhar Indonesia, yaitu Ike Agestu, yang juga merupakan salah satu redaktur pelaksana CNNIndonesia.com.
“Kita melalui Ibu Ike, selaku redaktur pelaksana dari CNNIndonesia.com nanya dulu nih apakah kita bisa mengadakan media visit ini. Kemudian pada akhirnya dikasih kontak mas Zico selaku penyelenggara media visit ini.” ucap Ketua Pelaksana acara, Nida Tsabitah.
Tepat pada pukul 13:00 WIB, seluruh peserta dari media visit CNNIndonesia.com berkumpul di Lobby gedung TransTV dan menikmati snack yang sudah disediakan. Zico, selaku penyelenggara media visit KOMAHI sekaligus markom (marketing communication) dari CNNIndonesia.com, detik.com, dan CNBC mendampingi peserta dalam kegiatan tersebut.
Setelah berkumpul di Lobby, seluruh peserta diajak oleh Zico untuk mengunjungi Ruang IT dari CNNIndonesia.com yang terletak di lantai 1. Di ruangan tersebut, terdapat beberapa team IT atau teknisi yang betugas untuk mengirim konten-konten yang ada di detik.com, CNN.com, atau CNBC, yang kemudian nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat.
Uniknya, di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah perosotan untuk meluncur dari lantai atas ke lantai bawah. Seru bukan?
Setelah mengunjungi Ruang IT CNN, para peserta dibawa ke News Room CNN yang terletak di lantai 3A. News Room ini merupakan sebuah kantor redaksi untuk semua berita-berita yang masuk ke dalam CNN.
Di dalam ruangan tersebut terdapat writers, editor, pemred (pemimpin redaksi), dan juga redpel (redaktur pelaksana). Beda halnya dengan reporter. Reporter tidak berada di ruangan yang sama. Reporter ditempatkan di luar gedung semua, istilahnya ditempatkan di lapangan.
“Pada programnya juga ada soft newsnya, ada kanal life style, ada kanal music, ada kanal hiburan, kanal teknologi, kanal sport, dan lainnya. Jadi kita bikin acara music di dalam News Room nya CNN. Jadi siaran itu kan dari band luar, pasti kesannya kan hard news. Pokoknya berita berat gitu.” jelas Zico.
Ketika mengunjungi ruangan tersebut, kebetulan sedang berlangsung tapping untuk acara reguler dari CNNIndonesia.com, yaitu Music at Newsroom. “Nah salah satunya ini adalah punya gawainya team kanal hiburan gitu, namanya Music at News Room. Jadi Music at Newsroom ini adalah dialog dini hari. Konsepnya kita bikin music di tengah-tengah News Roomnya CNN begitu. Program Off Air juga kita ada. Kita kemarin habis dari kampus di Bandung. Jadi kita datengin pembicara dari luar. Ada Endank Soekamti, Dimas Djayadiningrat, dan juga dari Pemrednya (pemimpin redaksi) CNN.com” terang Zico.
Setelah mengunjungi News Room CNN, peserta kemudian diajak untuk naik ke gedung lantai 8, tepatnya ke rooftop detik.com.
Ketika berada di rooftop detik.com, peserta diajak untuk berdiskusi sekaligus sharing denganPemimpin Redaksi CNNIndonesia.com, Yoko Sari. Peserta yang hadir pada hari itu meliputi mahasiswa dari beberapa Universitas, seperti Universitas Al Azhar Indonesia, Universitas Trilogi, Universitas Negeri Jakarta, Universitas 17 Agustus Jakarta, Universitas Pamulang, dan lainnya. Selain mahasiswa, turut hadir juga pengamat dari dosen Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar, Bapak Budi.
Pada diskusi tersebut, Yoko Sari menceritakan beberapa hal mengenai sejarah CNN, perbedaan mendasar antara CNNIndonesia.com dengan detik.com, perbedaan CNN Internasional dengan CNN Indonesia, tahapan magang di CNN, serta flow kerja di CNN.
CNNIndonesia.com baru mulai live kali pertama pada tanggal 20 Oktober 2014, dan sampai saat ini sudah berjalan lebih kurang selama tiga tahun.
“Jadi CNN hanya dibeli namanya aja (franchisenya). Kita nggak ada hubungannya secara editorial dan manajemen. Tapi garis-garis editorialnya kurang lebih sama, yaitu standar internasional. Jadi kita tidak boleh memihak, harus confirm, dan sebagainya. Itu yang tetap melekat ke kita. Dan kita juga dilarang ownernya terjun ke politik. Jadi kita tidak ada hubungannya sama politik ya. Kita untuk menjaga netralitas seperti pada pilkada, pilpres (pemilihan presiden), pileg (pemilihan legislatif), dan sebagainya” terang Pemimpin Redaksi CNNIndonesia.com, Yoko Sari.
Perbedaan CNNIndonesia.com dengan detik.com
Selain sejarah, yang perlu sahabat deCODE ketahui, bahwa perbedaan mendasar antara CNNIndonesia.com dengan detik.com yaitu ada pada beberapa hal. Menurut salah satu reporter CNNIndonesia.com, detik.com dituntut untuk harus selalu cepat. Sedangkan CNNIndonesia.com dituntut untuk tidak selalu cepat, tetapi harus selalu confirmed.
“Kalau detik orangnya banyak, ada 400 orang. Itu di Jakarta ada, di semua pelosok ada, di mana-mana ada. Kalau aku di CNN kurang lebih 90 orang, udah termasuk yang di dalam. Namanya juga detik, mereka memang dituntut untuk cepat dari pada yang lain. Kalau CNN tidak perlu cepat, tetapi harus confirmed. Kecuali breaking news semuanya ada boom, terus kita harus bareng semua. Tapi kalau yang lain gak penting-penting banget, yaa gak kita liput. Karena lebih ke confirmed, terkonfirmasi, kemudian pengembangannya kemana, dampaknya apa itu lebih ke itu”. ungkap Yoko Sari, di rooftop detik.com, siang itu.
Menurut Yoko Sari, suksesnya media dihitung dari pengguna atau user. Semakin banyak pengguna media tersebut, maka media tersebut sudah bisa dibilang sukses. Selain itu, ia juga menjelaskan tentang jurnalistik secara singkat. “Kalau menurut saya, bukan ilmu yang susah dipelajari. Jurnalistik itu ilmu basic untuk nulis kerangka dan sebagainya. Tapi yang lebih penting lagi adalah pengetahuan kalian soal isu.” tambahnya.
Perbedaan CNNIndonesia.com dengan CNN Internasional
Di CNN Internasional, biasanya peraturannya lebih ketat karena terdapat aturan hukum, undang-undang pekerja, dan serikat pekerjanya juga keras. Jika di CNNIndonesia.com, para pekerjanya cukup terlindungi. Karena di CNNIndonesia.com, pekerja tidak boleh bekerja lebih dari 8 jam serta memiliki waktu libur selama 2 hari. Selebihnya, CNNIndonesia.com dengan CNN Internasional memiliki sistem yang sama.
Setelah berbincang-bincang dengan salah satu reporter CNNIndonesia.com, pada pukul 15:45 acara media visit yang dilaksanakan oleh KOMAHI sudah berakhir.
“Sebenernya acara ini udah bagus banget kan ya. Ini ngajarin kita kayak tentang jurnalistik segala macem selama 3 hari ini, udah banyak banget ilmu yang didapet. Seperti kemarin kan tentang citizen journalism juga, terus mengenai wawancara, segala macem. Terus hari ketiga ini kan media visit ke CNN. Itu juga udah banyak banget kayak hal-hal baru yang bisa dipelajarin. Jadi kita bisa tahu suasana dari kantornya itu sendiri. Kayak proses gimana berita itu bisa diolah, terus kendala-kendala yang dihadapi sama beritanya itu sendiri. Gimana caranya gitu-gitu sih.” Ucap Muhammad Aryatama Nugraha, sebagai salah satu peserta media visit.
Acara hari ketiga resmi berakhir. Ketua pelaksana, Nida Tsabitah bersama teman-temannya merasakan bahagia karena acara yang sudah mereka rancang berjalan sesuai dengan rencana, harapan, dan ekspetasi.
“Makasih deCODE magazine yang udah mau partisipasi dan meliput acara kita ini selama tiga hari ini. Semoga lancar terus. Aamiin.” tutup Nida Tsabitah selaku Ketua Pelaksana Workshop Jurnalistik, “Citizen Journalism in Digital Era”, tahun 2018 ini.
Dengan berakhirnya media visit ini, menjadi tanda dari berakhirnya rangkaian acara yang dibuat KOMAHI dalam “CItizen Journalism in Digital Era” selama 3 hari. Semoga segala ilmu dan pengalaman yang didapat selama 3 hari melalui acara ini bisa berguna dan terkenang selalu bagi kita semua. Sukes!
Reporter: Sherly Ayu Ravenika | Fotografer: Riska Fitria | Editor: Sasya Semitari P