Kunjungan Ke Balaikota, Mahasiswa UAI Temui Anies Baswedan
Pada 7 Januari kemarin, mahasiswa peminatan Public Relations (PR) kelas PR15A dan PR15B Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) telah diundang oleh Dinas Kominfotik (Bidang Komunikasi Publik dan Informasi Publik) Pemprov DKI Jakarta untuk mengunjungi Balaikota DKI Jakarta yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Tepat pada pukul 10:00 WIB, seluruh mahasiswa sudah berkumpul di Balaikota DKI Jakarta Blok F Lantai 2, tepatnya di Ruang Recording System Pemprov DKI Jakarta untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Humas Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dalam melayani masyarakat DKI Jakarta.
Bapak Menta, selaku Humas dari Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta, menjelaskan beberapa hal mengenai tugas-tugas yang dijalankan oleh Humas Pemprov DKI Jakarta. Seperti, melakukan Media Monitoring. Media Monitoring yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta salah satunya adalah merekam 24 jam setiap harinya sebanyak 16 stasiun televisi, termasuk juga dengan Balaikota Channel.
Selain itu, Humas Pemprov DKI Jakarta juga melakukan Kemitraan dengan Media, yaitu dengan kerjasama menghadirkan narasumber dalam Talkshow di Kompas TV, Metro TV, Jak TV, Elshinta TV, dan Berita Satu sejak bulan Maret – November 2016.
Pada kesempatan tersebut, Dinas Kominfotik juga telah mengembangkan portal data sebagai programnya, seperti infopangan.jakarta.go.id, website setubabakan.org, portal hbkbjakarta.go.id, Jakarta Open Data (http://data.jakarta.go.id), Data Daftar Pemenang Lelang (http://data.jakarta.go.id/apss/lelang/) yang berfungsi untuk melakukan monitoring perangkat dan konten.
Setelah melakukan pengenalan dasar di Ruang Recording System Pemprov DKI Jakarta, Bapak Menta mengajak seluruh mahasiswa yang hadir untuk melihat beberapa ruang kerja yang berada di Lantai 2, diantaranya yaitu, terdapat Ruang Analisa Monitoring Berita. “Temen-temen disini bekerja dengan berbagai macam peralatan untuk terus memantau berita mengenai DKI Jakarta 24 jam, 7 hari dalam seminggu” jelas petugas monitoring berita.
Di dalam Ruangan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), terdapat beberapa meja pelayanan yang terdiri dari beberapa petugas. Ruangan tersebut, ditujukan untuk masyarakat DKI Jakarta yang ingin melakukan permohonan informasi, kemudian disampaikan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Berlanjut ke Ruang Seksi Pelayanan Hubungan Media. Di dalam ruangan ini, beberapa petugas bekerja mengolah dokumentasi gubernur, lalu setelahnya dijadikan sebagai tayangan youtube.
Petugas yang bekerja di bagian pelayanan hubungan media ini terbagi menjadi dua, yaitu ada yang bekerja di dalam ruangan, dan ada juga yang bekerja di luar ruangan atau di lapangan. Lebih dari 50 persen petugasnya bekerja di lapangan. Yang membuat video publikasi, iklan layanan masyarakat adalah petugas yang ada di Ruang Seksi Pelayanan Hubungan Media.
Kemudian berlanjut ke Ruang beritajakarta.id. Di ruangan tersebut, petugas hanya fokus di bidang audiovisual saja. Seperti video dan juga foto. Jadi semua hasil liputan (berupa editing, pra editing, foto, video) dari Gubernur, Wakil Gubnur, atau pun kedinasan lain diolah diruangan ini, lalu kemudian dipublikasikan di web yang bernama beritajakata.id.
“Dari liputan kita capture, kita olah bikin naskah, kita cari SWOT, habis itu sudah jadi tayangan di web. Jadi disini proses pra editing audiovisual. Kalau video kita pake premier pro,” terang petugas beritajakarta.id.
Setelah berkeliling ke beberapa ruangan yang ada di lantai 2, mahasiswa diajak ke lantai 3 untuk melihat beberapa ruangan lain yang ada di Balaikota DKI Jakarta. Diantaranya yaitu seperti ruang Gubernur, Balai Agung, dan juga Jakarta Smart City.
Saat tiba di ruang Jakarta Smart City, mahasiswa memasuki ruangan yang setiap sudutnya terdapat kaca-kaca yang bisa menampilkan layout dari komputer. Kemudian, mahasiswa disambut oleh Bapak Ardhika dan Mbak Yuri, selaku perwakilan UPJSC (Unit Pengelola Jakarta Smart City).
UPJSC adalah suatu bagian yang berada dibawah Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Pemprov DKI Jakarta. Sejarah terbentuknya Jakarta Smart City yaitu sejak tahun 2015, yang merupakan suatu inisiasi dari Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yaitu Ahok, dimana beliau ingin melakukan monitoring atau pemantauan secara terintegrasi.
Di ruangan ini, gubernur juga bisa melihat seluruh kegiatan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta di dalam satu ruangan. Selain itu, Jakarta Smart City memiliki 78 orang tenaga ahli, yang dibagi ke dalam 5 tim. Yang pertama adalah tim data dan analitik. Tim data dan analitik ini berfungsi untuk mengolah seluruh data yang sudah terintegrasi ke dalam Jakarta Smart City. Kemudian yang kedua adalah tim komunikasi. Tim komunikasi ini bertugas untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat baik internal maupun eksternal tentang Jakarta Smart City ini.
Lalu yang ketiga adalah tim development. Tim development memiliki tugas yang bertanggung jawab terhadap pembuatan sistem dan aplikasi yang ada di dalam UPJSC tersebut. Yang keempat adalah tim monitoring dan evaluasi. Tim tersebut bertugas untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang sudah dikerjakan oleh Jakarta Smart City. Kemudian yang terakhir ada tim field dan operational. Tim field dan operational bertugas untuk mengoperasikan ruang monitoring yang ada di ruangan ini.
Jakarta Smart City juga memiliki website http://smartcity.jakarta.go.id/ yang bisa diakses tidak hanya masyarakat DKI Jakarta saja, tetapi masyarakat Indonesia lainnya juga bisa mengakses website tersebut tanpa memerlukan username, tetapi harus memiliki paket data. Disini, Jakarta Smart City telah mengintegrasikan berbagai macam informasi dari SKPD atau Dinas Pemprov DKI Jakarta.
Seiring dengan berjalannya waktu, tepat pada pukul 12:30 WIB seluruh kegiatan kunjungan di Balaikota DKI Jakarta telah selesai. Beberapa mahasiswa lainnya yang telah hadir, sudah memutuskan untuk kembali kerumah masing-masing. Akan tetapi, ada suatu hal diluar dugaan yang terjadi. Protokoler Gubernur DKI Jakarta memberikan informasi kepada mahasiswa yang masih berada di lingkup Balaikota DKI Jakarta bahwa pada pukul 13:00 WIB, orang nomor satu di DKI Jakarta akan hadir ke Balaikota.
Betapa senangnya para mahasiswa, mereka diberikan kesempatan oleh protokoler untuk bertemu, sekaligus berfoto bersama orang penting nomor satu di DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan, di Aula Balaikota DKI Jakarta. Team deCODE yang meliput, juga sempat bercengkrama dengan Bapak Anies Baswedan.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, mudah-mudahan deCODE selalu sukses, selalu menginspirasi, mencerahkan, dan mencerdaskan. Selamat buat deCODE.”
Begitu pesan terakhir Bapak Anies, untuk kemajuan deCODE.
Reporter & Fotografer: Sherly Ayu Ravenika | Editor: Nadhira Aliya & Galih Perdana