December 18, 2024

deCODE

Progressive News & Creative Magazine

Tantangan Demokrasi Menghadapi Perkembangan Algoritma dan AI

Foto: YouTube Universitas Al Azhar Indonesia

Pada hari Selasa (25/10), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia merayakan Dies Natalis ke-20 dengan menggelar simposium internasional berjudul “Development and Democratization in Algorithm World: The Reflection on Contribution of Social Political Sciences”. Simposium ini diadakan secara daring dan turut menghadirkan pembicara dari akademisi dan praktisi mancanegara. Selain dilaksanakan melalui zoom, simposium juga disiarkan langsung di kanal YouTube Universitas Al Azhar Indonesia.

Acara dibuka oleh Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. yang juga turut menyampaikan rasa hormatnya kepada Prof. Dr. Yahya A. Muhaimin selaku Dekan FISIP UAI pertama atas kontribusinya dalam dunia pendidikan. Pada kesempatan ini juga, Asep menobatkan penghargaan untuk (Alm.) Yahya sebagai “Honorable Founding Father of the Faculty of Social and Political Science UAI” yang diwakili oleh keluarga.

Keynote & Special Occasion Speaker: Ang Peng Hwa dan Joshua Stankus

Setelah kegiatan pembuka selesai, simposium memasuki acara inti yaitu penyampaian materi dari pembicara. Materi utama disampaikan oleh Prof. Ang Peng Hwa, Ph.D. dari Wee Kim Wee School of Communication and Information, Nanyang Technological University, Singapore sebagai keynote speaker. Ang membawa topik “Democracy and Development in an Algorithmic World”. Pemaparannya membahas bagaimana algoritma memiliki tingkat bias yang lebih rendah untuk membuat keputusan dalam berdemokrasi.

Menurutnya, demokrasi adalah bentuk pemerintahan terbaik walaupun tidak sempurna. Dalam mengambil keputusan, negara turut menggunakan artificial intelligence (AI) dan algoritma untuk membantu memahami dunia yang kompleks. Akan tetapi, hal tersebut tidak memiliki campur tangan manusia sehingga yang menjadi isu adalah apakah AI dan algoritma bisa mengganggu proses demokrasi.

Ang menjelaskan bahwa AI membutuhkan data yang lengkap karena data yang tidak cukup akan lebih buruk daripada tanpa data sama sekali. Data yang lengkap akan mengurangi bias pada hasil algoritma, terlebih lagi mengalahkan penilaian manusia yang tidak selalu objektif. Walaupun begitu, AI masih memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi.

Beberapa kendala yang masih dialami AI adalah kebutuhan datanya dibatasi ketersediaan data, data yang ada umumnya belum tertata baik, AI tidak bisa menjelaskan alasan keputusannya, dan AI mengasumsikan bahwa data yang ada benar-benar akurat. Adapun tantangan yang dihadapi pemerintah seperti masalah hak cipta, penanggung jawab kesalahan AI, dan siapa yang dimanfaatkan dengan adanya AI.

Selain tantangan tersebut, ada juga beberapa isu lain dalam AI yang harus diselesaikan seperti publikasi data privat, penggunaannya dalam perang, dan lain-lain. Ke depannya, kita harus mencari cara untuk meminimalkan kekurangan dan memaksimalkan manfaatnya karena AI akan semakin berkembang. Oleh karena itu, pemanfaatannya dalam demokrasi harus diberi perhatian lebih. Sesi dilanjutkan oleh Joshua Stankus dari Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA), The Department of Homeland Security, Amerika Serikat dengan topik disinformasi dalam demokrasi.

Sesi ini ditutup dengan materi Muchammad Nasucha, S.S., M.Si. dengan pemaparan “Kaleidoscope of FISIP’s UAI Perfomance (2002-2022): The Scientific Mosaic and the Magnitude of UAI”. Nasucha memaparkan kontribusi apa saja yang telah dilakukan oleh FISIP UAI dalam dunia penelitian sejak didirikannya dua dekade lalu. Beliau juga menjelaskan bahwa dosen-dosen FISIP UAI telah menerbitkan 474 publikasi dalam bentuk buku, jurnal, dan lainnya. Baik dari Prodi Ilmu Komunikasi maupun Prodi Hubungan Internasional, masing-masing memiliki fokus penelitian yang berbeda dengan beberapa titik yang sama seperti masyarakat, media massa, dan Covid-19.

Parallel Session: Yuherina Gusman, Angela Romano, Manoj Kumar Panigrahi, dan M. Ghozali Moenawar

Setelah presentasi perjalanan FISIP UAI dalam kegiatan penelitiannya, acara dilanjutkan dengan sesi paralel dalam dua ruang virtual berbeda. Ruang utama dipandu oleh Ruvira Arindita, S.I.Kom., M.Si. dengan Angela Romano, Ph.D. dan Yuherina Gusman, S.I.P., M.A. sebagai pembicara. Kemudian ada juga ruang breakout yang dipandu oleh Wildan Faisol, S.Sos., M.Si. yang dengan pembicara Manoj Kumar Panigrahi, Ph.D. dan Mohamad Ghozali Moenawar, Lc., M.M

Angela Romano adalah mantan jurnalis dan associate professor di School of Communication, Queensland University of Technology, Australia. Materi dilanjutkan oleh Yuherina Gusman, Dosen Ilmu Hubungan Internasional UAI. Di saat yang sama, ruang breakout diisi dengan materi dari Manoj Kumar Panigrahi, direktur dan asisten profesor di Centre for Northeast Asian Studies, Jindal School of International Affairs, O.P. Jindal Global University, India. Kemudian sesi dilanjutkan oleh Ghozali Moenawar, Dosen Ilmu Komunikasi UAI. Sesi paralel ini juga dilengkapi dengan tanya jawab yang disambut antusias oleh para hadirin.

Alumni Sharing Session & Student Presentation

Simposium ditutup dengan agenda terakhir yaitu sharing session dari alumni dan presentasi dari mahasiswa. Sharing session turut mengundang alumni yang menjadi praktisi di NHK dan ASEAN. Selain itu, sesi dilanjutkan dengan presentasi penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa berprestasi dari kedua prodi.

Baca juga : 2 Tahun Rehat, Jak-Japan Matsuri 2022 Kembali Digelar

[tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Ferdy+Arrahman”]Penulis: Ferdy Arrahman [/tw-button] [tw-button size=”medium” background=”” color=”blue” target=”_blank” link=”http://decode.uai.ac.id/?s=Bintang+Bellatrix”]Editor: Bintang Bellatrix [/tw-button]

[tw-social icon=”twitter” url=”https://twitter.com/deCODE_Magazine” title=”Follow our Twitter for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”instagram” url=”https://www.instagram.com/decodemagazine/” title=”Follow Our Instagram for more Updates!”][/tw-social] [tw-social icon=”facebook” url=”https://www.facebook.com/Decode-Magazine-1895957824048036/?hc_ref=ARQllNXfRdmjk9r__uOAjkB4vJc2ohjO-3fMBz5-Ph_uF74OzCx-zYf-biULGvQzGWk&fref=nf” title=”Follow our facebook for more Updates!”][/tw-social]

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.